Perjalanan dari Jogja ke Johor Bahru dengan Air Asia AK 1115 yang kami lakukan pada tanggal 19 Juni 2016 sekeluarga merupakan perjalanan transit, karena begitu mendarat di Johor Bahru sekitar jam 17.00 GMT+7, kami langsung naik bus selama kurang lebih 50 menit menuju ke JB Sentral dengan biaya MYR 10 per orang.
Di JB Sentral, kami langsung masuk ke kompleks Imigrasi Malaysia di CIQ Complex untuk keluar dari Malaysia dan masuk ke Woodlands Singapura. Ternyata, perkiraan melintasi imigrasi selama 1-2 jam meleset jauh dari kenyataan, karena antrian di CIQ Complex sangat panjang dan sesak, ditambah antrian bus juga tidak kalah panjang dan sesak. Kemungkinan karena hari Minggu malam banyak yang kembali ke Singapura untuk bekerja di hari Senin, ditambah dengan rombongan yang kembali dari Legoland. Kami masuk ke bus CW1 tujuan ke Kranji MRT dengan kepadatan yang aduhai. Masuk Singapura, antrian juga panjang ditambah sesi tanya jawab antara kami dengan pihak imigrasi untuk memastikan orang asing yang masuk ke negaranya adalah orang yang tidak bermasalah.
Karena lewat jam 23 malam, maka bus penyeberangan sudah berhenti beroperasi, jadi kami antri kembali untuk memperoleh taksi. Untuk biaya taksi ke hotel kami di Lavender, jumlahnya adalah sekitar SGD 25. Kami tiba di hotel jam 24.00 dan makan makan di Kopitiam setempat, lalu tidur manis di kamar masing-masing.
Dari pengalaman perjalanan ini, saran saya adalah jika ke Singapura melalui Johor Bahru bersama keluarga yang ada orang tua dan anak bayi, lalu mendarat di sore hari, akan lebih baik jika menginap di Johor Bahru terlebih dahulu selama setidaknya semalam. Atau, bisa saja sekalian menyewa taksi atau van untuk mengantar sampai ke alamat di Singapura utuk menghindari antrian panjang bus penyeberangan ke Singapura.
Tulisan ini merupakan salah satu dari cerita rangkaian perjalanan keluarga kami melintasi Malaysia, Singapura dan Thailand tahun 2016.
Senin, 27 Juni 2016
Home »
Catatan Perjalanan
» Perjalanan Yogyakarta - Johor Bahru - Singapura
0 komentar:
Posting Komentar