Kota Jayapura memiliki Koya, sebuah daerah di dekat perbatasan RI-PNG yang merupakan area minapolitan dan agropolitan yang menjadi tempat budidaya perikanan air tawar dan pertanian. Khusus untuk perikanan, banyak para peternak ikan yang menyulap lahannya menjadi tempat pemancingan, yang tentu saja memberikan hiburan bagi pengunjung sekaligus menjadikan nilai tambah bagi pengelolanya.
Dalam hal hasil bumi, banyak tanaman yang dibudidayakan, seperti: padi, jagung, kacang-kacangan sayur-sayuran, dan buah-buahan. Harganya pun sering tidak mengikuti harga pasaran di Jawa. Kadang lebih mahal, namun tak jarang juga jauh lebih murah. Saya ingat waktu tahun 2008 di Jawa berita hangat mengenai harga cabai 40 ribu rupiah sekilo, di sini dibanderol di belasan ribu. Mungkin karena sedang oversupply.
Nah, jika kita berminat membeli hasil bumi tersebut dari para petani, bisa mengunjungi daerah ini. Mereka menggelar lapak di jalan dari dan menuju Skouw. Ada juga yang sudah siap santap, misal jagung manis rebus dihargai 2 ribu rupiah satu buahnya. Ada juga kacang rebus, tape ketan, tape singkong, keripik tempe, dan jajanan yang lain. Bagi yang di area kota, bazaar sejenis juga diadakan di tanjakan Skyline di bawah tikungan yang disebut Mata Kucing.
0 komentar:
Posting Komentar