Rabu, 24 April 2013

Tesis Analisis Perlindungan Aset Tidak Berwujud pada PerusahaanRintisan di Bidang Teknologi Informasi di Indonesia

Saya menulis tesis tentang perlindungan asset tidak berwujud pada perusahaan rintisan (start-up) di bidang teknologi informasi di Indonesia. Tesis ini dibuat sebagai syarat saya menyelesaikan kuliah di Program Magister Ekonomika Pembangunan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada. Adapun dosen pembimbing saya adalah Dr. I Wayan Nuka Lantara, M.Si. yang dengan sangat sabar membantu saya sampai selesai. Dengan lulusnya ujian tesis saya ini, maka saya berhak menyandang gelar pascasarjana M.Ec.Dev. per 25 April 2013 besok. Namun, karena saya paling senang dengan open source, sama halnya dengan skripsi S1 saya, maka dengan senang hati saya mengupload tesis saya ini untuk dapat digunakan sebagai referensi awal penelitian lain mengenai asset tidak berwujud di Indonesia.

Aset tidak berwujud dibagi menjadi aset tidak berwujud yang bisa diidentifikasi dan aset tidak berwujud yang tidak bisa diidentifikasi. Beberapa aset tidak berwujud yang bisa diidentifikasi di antaranya adalah: merek dagang, penemuan atau rahasia dagang, dan hak cipta, sedangkan beberapa aset tidak berwujud yang tidak bisa diidentifikasi adalah itikad baik dan aset manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perlindungan terhadap kepemilikan aset tidak berwujud pada perusahaan rintisan di bidang teknologi informasi di Indonesia.

Penelitian dilakukan terbatas pada pengelolaan merek dagang, paten dan rahasia dagang, hak cipta, itikad baik, dan modal manusia. Hasil analisis menunjukkan bahwa perlindungan aset tidak berwujud pada perusahaan-perusahaan rintisan di bidang teknologi informasi yang menjadi responden penelitian sudah dilakukan, namun belum dilaksanakan sepenuhnya, karena masih ada beberapa faktor yang dianggap penting namun belum dilaksanakan oleh perusahaan-perusahaan tersebut.

Pengelola perusahaan hendaknya mengoptimalkan perlindungan aset tidak berwujud yang dimiliki, karena aset tidak berwujud merupakan aset penting dalam perusahaan berbasis teknologi informasi. Pemerintah juga perlu memberikan sosialisasi yang cukup mengenai hak atas kekayaan intelektual kepada perusahaan-perusahaan rintisan di bidang teknologi informasi yang baru didirikan. Selain itu, proses pendaftaran hak atas kekayaan intelektual harus semakin dipermudah dan dapat dilakukan dengan biaya yang terjangkau.

Download tesis saya di sini:

Senin, 15 April 2013

Refleksi Ujian Akhir Nasional 2013

Sebagai seorang mantan siswa sekolah menengah, menghadapi ujian nasional merupakan sesuatu yang mendebarkan. Bagaimana tidak, apa yang dipelajari selama 3 tahun di sekolah diujikan pada hari itu. Masalahnya, tidak semua yang dipelajari diujikan, namun hanya merupakan sampling dari beberapa pelajaran yang telah diterima dari guru.

Faktor keberuntungan pun juga menjadi salah satu penentu utama dalam melaksanakan ujian ini. Mulai dari persiapan berangkat ke sekolah, ada saja kemungkinan halangan, misalnya: bangun kesiangan, sakit, gangguan di perjalanan. Sampai di sekolah pun bisa ada halangan juga, seperti: lupa bawa kartu ujian, alat tulis tertinggal. Waktu ujian bisa kurang beruntung karena materi ujian sama sekali tidak dipelajari, mungkin karena sampling tadi atau memang belum pernah diberi materi tersebut. Pada akhirnya, biasanya ilmu irasional semacam 'hitung kancing' akan dilakukan.

Pasca ujian, masih banyak lagi kemungkinan ketidakberuntungan, seperti: lembar jawaban gagal diolah datanya karena memakai pensil palsu, atau mengisi lingkaran lembar jawaban komputer kurang penuh. Beruntung jika sama sekali gagal diolah karena ada tim yang akan membantu melakukan cek manual. Nah, jika yang gagal diolah hanya 30 persen, padahal itu adalah jawaban yang betul?

Ketakutan yang besar ini yang kadang membuat banyak siswa peserta ujian melakukan hal-hal di luar nalar, seperti: minum air yang sudah didoakan, pasang rajah di alat tulis, dan sebagainya. Sebenarnya kalau gagal ujian nasional, efeknya apa sih? Malu? Gengsi? Solusi yang mungkin untuk ujian nasional ini adalah membangun percaya diri, percaya untuk bias mengerjakan, namun di sisi lain hilangkan budaya takut atau malu gagal. Ujian nasional beberapa hari ini tidak ada apa-apanya dengan ujian dunia yang harus kita kerjakan setiap hari.

Saya saja dulu, karena pernah saking putus asanya, penah berpikir jika saya tidak lulus UMPTN tidak akan kuliah, mau turun ke pasar dan berdagang. Mungkin karena faktor bapak dan ibu saya berprofesi sebagai pedagang. Walau akhirnya lulus, masuk ke perguruan tinggi favorit saya, namun tetap berakhir pula menjadi pedagang, hahaha!

Keberhasilan maupun kegagalan dalam ujian nasional, atau ujian lainnya mungkin akan mengubah arah hidup kita. Tinggal bagaimana kita bisa merenungkannya dengan positif serta penuh rasa syukur dan tetap melanjutkan hidup kita agar selaras dengan rencana Tuhan atas hidup kita. Selamat menempuh ujian nasional!

Minggu, 14 April 2013

Lion Air JT-904 Boeing 737-800NG PK-LKS Mendarat di Laut Bali

Malindo Air 9M-LNB

Saya bukan ahli pesawat, namun pesawat udara merupakan alat transportasi yang banyak saya gunakan untuk mendukung pekerjaan saya, sehingga saya sedikit mempelajari jenis dan teknologi pesawat. Pesawat Lion Air Boeing 737-800NG jurusan Bandung (BDO/WICC) - Denpasar (DPS/WADD) yang mendarat di laut ujung barat Bandara Ngurah Rai ini baru saja saya cek registrasi pesawatnya merupakan pesawat yang sangat baru, karena baru keluar dari pabrik Februari 2013. Dari data planespotter.net, saya memperoleh data sebagai berikut:

Construction Number (MSN): 38728, Line Number: 4350, Aircraft Type: Boeing 737-8GP(WL), First Flight: 05-02-2013, Umur: 0.2 Years, Test registration :N1787B


Pesawat ini dikirim pertama kali dari pabriknya Boeing di Amerika (BFI-HNL-MAJ-GUM-KUL) pada 19 Februari 2013 dengan kode registrasi komersial 9M-LNB dioperasikan Malindo Air, perusahaan baru di Malaysia patungan antara Lion Air (49%) dan NADi Malaysia (51%) dengan mesin 2x CFMI CFM56-7BE dan konfigurasi Y189.

Report blogger yang memotret saat uji terbang di pabriknya Boeing di Amerika:
http://boeing-test-flights.blogspot.com/2013/02/pk-lks-b737-8gp-lion-air-first-flight.html

Data registrasi pesawat:
http://www.planespotters.net/Production_List/Boeing/737/38728,9M-LNB-Malindo-Air.php

Data kecelakaan di Aviation Safety Network:
http://aviation-safety.net/database/record.php?id=20130413-0

Bersyukur semua penumpang selamat. Semoga laporan awal penyebab kecelakaan segera bisa dirilis, sehingga bisa ditindaklanjuti dengan peningkatan manajemen penerbangan, untuk mencegah kejadian yang sama, sehingga penerbangan menjadi semakin aman dan nyaman.

Jumat, 12 April 2013

Cara Membuat Papeda Papua Ala Chef Wamena

Papeda merupakan makanan dari sagu yang menjadi salah satu makanan favorit orang Indonesia timur, dari Maluku sampai Papua. Karena kebetulan saya sedang melakukan perjalanan ke Wamena, Papua, saya ditawari rekan saya untuk makan siang dengan menu papeda.

Saya siap-siap meluncur ke meja makan ketika rekan saya dari Yalimo ini tiba-tiba berkata jika akan pergi ke pasar membeli sagu dan ikan. Oh, ternyata kita baru mau masak papeda.

Kami akhirnya meluncur ke Pasar Baru di dekat sungai Pikey di Wamena, dan membeli sagu, ikan, dan bumbu-bumbu untuk kuah ikan. Sagu dan ikan ini kiriman dari Jayapura, karena di Wamena pohon sagu tidak tumbuh. Kami menggunakan ikan ekor kuning yang besar dan dagingnya dipotong-potong. Seperti yang biasa kami makan, paket papeda ini terdiri dari bubur sagu, dengan siraman ikan kuah asam, dan dengan sayur tumis, salah satunya adalah kangkung.

image


Pembuatan bubur sagu ini pertama kali adalah kami mencampur sagu ini dengan air dingin sampai agak encer, lalu mencampurnya dengan perasan jeruk, disaring agar kotoran terpisah, dan dibiarkan sampai sagu mengendap.
image
Sementara menunggu sagu mengendap, rebus air mendidih. Setelah sagu mengendap, buang air dingin yang ada di bagian atas sagu yang mengendap, lalu sisakan endapan sagu. Sagu endapan ini langsung disiram dengan air mendidih sambik diaduk, dan jadilah bubur sagu yang mirip dengan lem kertas ini. Proses pengadukan ini juga harus dengan feeling bagus, karena sebaiknya tidak terlalu encer, namun juga tidak boleh terlalu keras.

image

Untuk kuah ikan, siapkan bumbu bawang putih, bawang merah, garam, cabai, kunyit, tumbuk halus. Tumis tumbukan bumbu ini ke dalam minyak mendidih, lalu masukkan air untuk kuah. Jika air sudah mendidih, masukkan ikan dan daun salam. Untuk membuat kuahnya menjadi asam, masukkan air perasan jeruk, dan susulkan daun kemangi untuk menambah aromanya.
image
Karena keburu lapar, kamipun segera melahap papeda ini dan lupa membuat kangkung tumis.

image

Yang penting, maknyus!

Terhubung Antar Jaman

Ketika saya menonton acara TV "The Link: From Aqeducts to Oil Rigs" di NGC, nampak bahwa narator menghubungkan sejarah penemuan jaman romawi 2000 tahun yang lalu ke perangkat-perangkat yang kita gunakan saat ini, sampai ke tambang minyak lepas pantai yang menggunakan cara kerja bangsa romawi ini.

Semua terhubung untuk menciptakan dunia yang kita tinggali. Dengan usia rata-rata manusia yang kurang dari 100 tahun, maka setiap pengetahuan yang diterima seseorang terbatas pada usianya, dan bayi penerus yang baru lahir harus mulai lagi belajar dari nol.

Jika ditilik dari keterbatasan ini, pengetahuan layaknya seperti tongkat estafet, yang diteruskan dari generasi sebelumnya ke generasi berikutnya. Dalam beberapa masyarakat, pengetahuan ini disampaikan melalui word of mouth atau dituturkan secara lisan. Kelemahan penuturan lisan ini adalah sering terjadi pembiasan maksud dari penutur awal setelah berpindah ke beberapa generasi.

Sebagai contoh, pada suatu waktu saya diminta untuk menjadi instruktur pelatihan untuk perencanaan di suatu daerah di Papua. Saya menekankan bahwa aparatur pemerintahan harus membaca regulasi, dan tidak cukup mendengar dari orang lain. Saya mencoba simulasi dengan menulis sebuah kalimat panjang, dan meminta 5 orang untuk meneruskan kalimat ini. Orang pertama membaca dari kertas saya, lalu menghafal dan meneruskan ke orang kedua secara lisan. Orang kedua mendengar dari orang pertama, lalu meneruskan secara lisan ke orang ketiga, dan seterusnya sampai orang kelima. Lalu orang kelima ini saya minta menyampaikan isi pesan tadi dan berakhir dengan pesan yang sama sekali tidak sama dengan yang ada di kertas saya.

Mungkin saja orang-orang ribuan tahun yang lalu sudah menemukan teknologi yang lebih modern dari saat ini, tetapi karena tidak ada yang ditulis, maka ilmu yang diperoleh oleh nenek moyang kita pada masa lalu hilang begitu saja, atau mungkin berubah total tidak sesuai dengan maksud awal.

Masalahnya terkadang orang bisa memperoleh inspirasi, namun tidak bisa menuliskan atau mengungkapkannya. Masalah berikutnya adalah si penerima tidak memiliki kemauan untuk membaca. Atau, bisa saja ilmu hilang karena media tulisannya sudah rusak, misalnya kertas yang bertahun-tahun menjadi rusak dan hancur. Seperti yang diketahui, selama ini pengetahuan dari ribuan tahun yang lalu bisa dibaca saat ini karena berada pada prasasti batu yang masih bertahan dari cuaca sampai saat ini.

Kembali ke estafet ilmu antar generasi tadi, beruntung saat ini ada mulitimedia, dan selain tulisan, pengetahuan juga bisa direkam secara multimedia melalui gerakan gambar (video) dan suara, sehingga gambaran akan sesuatu dengan multimedia bisa mengurangi adanya multitafsir.

Dengan umur yang terbatas ini, kita tentu saja tidak dapat mengalami semua hal, namun dengan saling berbagi pengalaman pribadi dan melihat pengalaman orang lain, seakan-akan kita juga mengalami apa yang telah dialami orang lain.

Mari berbagi dan menulis prasasti pengetahuan untuk generasi ini dan generasi masa depan!

Minggu, 07 April 2013

Booking Tiket Trigana Air Online

Trigana Air adalah salah satu maskapai penerbangan yang melayani di Papua. Beberapa jalur penerbangan dari Bandara Sentani (DJJ) ke beberapa daerah, seperti ke Wamena (WMX), Oksibil (OKL), dan Dekai (DEK) dikuasai oleh maskapai ini.

image



Beberapa tahun terakhir, maskapai ini menerapkan tiket elektronik untuk penumpang dalam penerbangannya. Tiket elektronik atau e-ticket Trigana Air pertama kali saya gunakan saat terbang dari Pangkalan Bun (PBN) ke Semarang tahun 2010 lalu. Setelah itu, area Papua yang masih menggunakan tiket manual, menyusul dengan model tiket elektronik ini.

Nah, ceritanya pada malam hari saya memerlukan tiket ke Dekai, Yahukimo, dan Trigana Air tidak menyediakan website untuk booking tiket, dan agen perjalanan di Jayapura sudah pada tutup. Saya menelepon ke call center Trigama Air di 021-34833942 dan saat itu cek seat full, sehingga tidak melanjutkan booking melalui call center, dan tidak tahu kalau di call center Trigana Air itu kalau sudah booking bayarnya bagaimana, lewat ATM atau lainnya.

Akhirnya, paginya saya menelepon agen perjalanan langganan dan mendapat tiket. Saya dikirimi kode booking via SMS dan saya print di bandara ketika mau berangkat.

Sistem tiket elektronik ini cukup nyaman, karena kita bisa memesan kursi dari mana saja. Sebelum ada tiket elektronik, agen harus menelepon ke bandara untuk cek ketersediaan kursi. Sekarang, cukup dicek di sistem online maskapai.

Senin, 01 April 2013

Cara Menghitung Tanggal Minggu Paskah

Jika peringatan Natal selalu tepat pada tanggal 25 Desember, maka peringatan Paskah tidak selalu sama. Namun, penanggalan Paskah berada pada kisaran antara tanggal 22 Maret dan 25 April.

Rumusnya sebenarnya cukup sederhana, dengan dasar Konsili Nicaea (325 M) yang menetapkan tanggal Minggu Paskah sebagai hari Minggu pertama setelah bulan purnama penuh yang muncul pada atau setelah vernal equinox musim semi. Vernal equinox untuk musim semi sendiri biasanya berada di kisaran tanggal 20-an Maret.

Misalnya, pada tahun 2013 ini vernal equinox untuk bulan maret jatuh pada tanggal 20 Maret 2013, dan bulan purnama setelah tanggal 20 Maret 2013 adalah tanggal 27 Maret 2013. Hari minggu pertama setelah tanggal 27 Maret 2013 (Minggu Paskah) adalah tanggal 31 Maret 2013.

Kalau di pemrograman PHP, ada fungsi sederhana, yaitu easter_date(), namun hanya pada rentang antara tahun 1970 dan 2037.

Referensi:
http://catholicism.about.com/od/holydaysandholidays/f/Calculate_Date.htm