Kamis, 30 Oktober 2008

Landing on Oksibil

Hari Minggu (26/10/2008) kemarin saya mendarat di Oksibil, Ibukota Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Oksibil bisa ditempuh dengan pesawat udara dari Bandara Sentani, Jayapura menggunakan pesawat DASH 7 milik maskapai Pelita Air.

Setelah mendarat di Oksibil, kami pun mencari penginapan. Akhirnya, kami menumpang di Pasturan, yang kebetulan juga memiliki tempat menginap. Btw, Romo tidak memasang tarif, dan kita bisa membayar sewa secara sukarela. Secara, beliau membantu setiap orang yang ingin menginap di pondok beliau.

Senin, 20 Oktober 2008

Naik Merpati MZ-762 Pecah Ban di Bandara Hasanuddin

Pagi ini saya berencana untuk bepergian dari Jogja ke Jayapura via Makassar dan Timika menggunakan maskapai Merpati Airlines. Dari Jogja, saya naik MZ-708 dan take-off dari Bandara Adisutjipto pukul 6.00 WIB.

Laskar Pelangi dan Kenangan Masa Sekolah Dasar

Setelah berminggu-minggu tidak dapat antrian, akhirnya saya bisa melihat film Laskar Pelangi di 21 Amplaz Mingu Malem, 19/10/2008. Setelah melihat ceritanya, saya kok jadinya inget masa kecil saya di kampung, di Desa Ngentakrejo, di Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta.

Jumat, 17 Oktober 2008

Turunnya Harga CPO dan Harga Minyak

Kemarin saya membaca di beberapa media berita bahwa harga CPO (Crude Palm Oil) dan harga minyak bumi menurun drastis, yang membuat para petani sawit kalang kabut karena barang produksinya dibeli dengan harga murah.
Faktanya, harga minyak goreng di toko nggak turun, harga bensin juga nggak turun. Memang kalau dirasakan berita naiknya harga akan membuat harga-harga komoditas di masyarakat ikut naik secara cepat, bahkan sebelum kenaikan harga tersebut (minyak, CPO) dilaksanakan. Namun, begitu harga minyak dan CPO turun, tidak ada tuh toko yang menurunkan harga-harga dagangannya.
Gak cuma barang, orang pun kalau sudah naik (pangkat, jabatan, status) biasanya susah untuk mau diajak turun, maunya nongkrong di atas terus. Kalau ada pun itu cuma sedikit orang saja yang mau melakukannya.

Minggu, 12 Oktober 2008

Apakah Salah Jurusan?

Ketika saya pertama kali masuk kuliah di TE UGM pada awal tahun 2001, ada kebanggan dan semangat ketika pertama masuk kuliah. Namun begitu masuk minggu kedua kuliah, masalah-masalah mulai muncul. Pertama, kebiasaan di SMA dulu sudah berbeda sama sekali dengan kebiasaan di kampus, dimana kita harus aktif mencari literatur dan sumber-sumber ilmu untuk dapat digunakan sebagai bahan untuk bisa 'survive' di kampus.
Semester pertama saya meperoleh hasil pas-pasan, lalu saya mencoba peruntungan lagi di semester II, hasilnya lebih menurun dari hasil semester pertama. Lalu akhirnya pemikiran dasar saya kembali untuk merenungi dan meresapi, apakah saya salah jurusan? Benarkah saya harus kuliah di sini?