Kamis, 30 Oktober 2008

Landing on Oksibil

Hari Minggu (26/10/2008) kemarin saya mendarat di Oksibil, Ibukota Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Oksibil bisa ditempuh dengan pesawat udara dari Bandara Sentani, Jayapura menggunakan pesawat DASH 7 milik maskapai Pelita Air.

Setelah mendarat di Oksibil, kami pun mencari penginapan. Akhirnya, kami menumpang di Pasturan, yang kebetulan juga memiliki tempat menginap. Btw, Romo tidak memasang tarif, dan kita bisa membayar sewa secara sukarela. Secara, beliau membantu setiap orang yang ingin menginap di pondok beliau.

Sebagai informasi, perusahaan saya memang spesialis pemasangan sistem IT untuk di area pedalaman. Kami di sini memasang fasilitas Internet, dan tahu sendiri kan hasilnya? Saya bisa ngeblog dari pedalaman. Yang mau pasang Internet atau perlu layanan IT, jangan malu-malu untuk mengontak saya. Sudah terbukti, sudah teruji :D

Bagi yang ingin hidup di sini, berikut ini adalah price list kebutuhan pokok di Oksibil:
- AQUA botol 600ml: Rp. 18.000/botol
- Bensin: Rp. 40.000/liter
- Solar: Rp. 35.000/liter
- Nasi goreng telur + susu putih 1 gelas: Rp. 40.000/porsi
- Teh manis: Rp. 10.000/gelas
- Nasi ayam goreng + teh manis: Rp. 25.000-30.000/porsi
- Rinso 100gr: Rp.2.000/sachet
- Shampoo Pantene: Rp. 1.000/sachet
- Kertas HVS 60gr: 150.000/rim

Untuk barang-barang lain yang dihitung per kilo, tambah Rp.25.000 per kilogram, karena ongkos angkut pesawat Jayapura-Oksibil adalah Rp. 21.000/kg, jadi untuk gula 1 kg hitungan harganya adalah:

Harga gula = Harga gula di Jayapura + Ongkos pesawat + Ongkos darat Oksibil + Untung

Jadi bila diketahui harga gula di Jayapura adalah Rp.7.000/kg, ongkos pesawat Rp. 21.000, ongkos darat rata-rata RP. 5.000/kg, pedagang ambil untung Rp. 5.000, maka:

Harga gula = 7.000 + 21.000 + 5.000 + 5.000 = Rp. 38.000/kg

Hal yang sama bisa dihitung dengan menggunakan cara yang sama, kecuali untuk perangkat elektronik dan pecah belah per kg dihitung Rp. 30.000/kg

[gallery]

20 komentar:

Anjar Priandoyo mengatakan...

Wah seru banget mas petualangannya, btw g-im.com-nya kok suspend ya?

Culuntea mengatakan...

Tuh makanya, orang Papua tuh kaya kaya, gak kere kayak orang Jakarta. bayar mahal aja bisa

didit mengatakan...

seru jo..., kapan2x ajax2x donk...
he..he..

melkior mengatakan...

selamat pahlawan papua!!!!!
saya sangat senang Pak wahyu bisa memasang internet dipedalaman papua khususnya pegunungan bintang,saya mahasiswa peg.bintang yang sedang menuntut ilmu di jawa.. pak Tuhan tetap memberkatiMU......
selamat berjuang pahlawan papua...

budi bandung mengatakan...

yefmum, sudah rapihkah bandara oksibil? terakhir saya meninggalkan oksibil pertengahan Maret 2008 ke Okbibab (abmisibil). Memang, semua mahal. mau gimana lagi. Itu baru ibu kota kabupaten, apalagi Borme, Aboy, Luban, Tofalma dll. lebih parah lagi, beras saja jarang didapat. Yefmum orang Oksibil.

aul mengatakan...

wah... asyik dong kalau udah ada internet.., soalnya maret aku mau ke oksibil and netap disana. eh....kalau ada proyek disana kontak aja ya... kan berbagi...to

kumkum mengatakan...

setahun saya di oksibil , tahun 2002. salam hormat ke Ka Bandara Roni Duma, Pinsen , berta . Yetmum Oksibil

Nanang Swastya TARUF mengatakan...

Wah saya gak tau apakah masih aktif ya, saya search di Internet mengenai Oksibil kok ketemu anda, kalau pesawat MNA yang jatuh itu dekat gak ya dengan Oksibil

Widja Widajaka mengatakan...

Jadi ingat jaman dulu, aku PTT di Oksibil tahun 1996-1999.. Masih sepi, ke mana-mana jalan kaki..

Michael Papua mengatakan...

Mama se kam tau k tra air pu dingin saja spt air es... yg lucunya lagi teman gw masuk warung trz nanyain ama yg punya warung mas.. mas aq mesen es jeruk yach.... org di situ pada gokil habisssss... gile benerrrrrrrrr.....

Skr Tiba di Bandara Oksibil udah bisa Online lho... langsung bisa facebook an lewat laptop.....

aun angel pepaya mengatakan...

waw.......ale...z tra hbis pikir bsa ke oksibil ntuh ????
hdup dsana mantaf....tpi lebih mantaf Law punya duit banyak...jikakakkkkk....
de pu harga makanan aja....buju busyettt.....mahal bnget !!!
hihick...
sampai klu maw makan aja z dgn za tmn Law uda wktunya makan tuh...tong pikir dLu mau makn apa????? jd de suruh sa psan puyung_haik....ari gato....wakakakkk...trus de psan capcay....bru tong baku bagi....
pa lgi di tmbah ama de pe pelayan....bech....mantaf...tpi sayang .......GODE !!!

jiakakakkkkkk......!!!!

tpi mantaf....Oksibil so bisa connect euy...internet so masuk !!! MAJU OKSIBIL !!!!

aun angel pepaya mengatakan...

buat teman teman seperjuangan....
- mas wahyu
- mas farid
- mas michael papua
SALAM HORMAD SELALU !!!

^_^peace, love & okcibil gaullll^_^

Kamal mengatakan...

Yepmum warga okpol-Oksibil....

3thn yang lalu saya pernah disana, saya ikut membangun kota oksibil, tepatnya dikantor Bupati... sekarang sudah megah.
Maju terus warga Oksibil...

Yepmum....

KOGOYA mengatakan...

Kantor bupatinya megah sekali, mungkin oksibil lebih maju dibanding daerah pemekaran lainnya di Papua. Walaupun orang asli Papua belum pernah injakan kaki di Mabilabol- oksibil. Salam hormat buat orang yang berkarya di daerah yang sulit dan mahal sana....yepmumm!!!

Thomas Endy mengatakan...

Tanggal 27 Juli 2010, rencana saya menuju ke Oksibil cos di tahun 2009 bulan desember 3 hari menjelang Natal saya juga pernah di Oksibil, hanya saja cuma 1 malam dan tidak membawa dokumentasi.

Mudah-mudahan cuaca bagus, jadi saya bisa 2 malam di Oksibil.

Landing at Oksibil, Pegunungan Bintang, Again! | Wahyu Wijanarko mengatakan...

[...] is the Oksibil photos taken today (22 July 2010) after my last visit at 2008 and 2009. Oksibil Airport Oksibil Airport Oksibil Area Mabilabol Mabilabol Kalomdol [...]

pandu mengatakan...

monggo, tamu yang lg jalan ke oksibil bisa mampir2 ke mess bps kab peg bintang..
harga di sana mahal sampe... tra turun2. apalagi sayur2 jg mahal, tahu tempe semua dr jayapura. tahu putih 1 potong saja 10rb.
tapi bertugas di pedalaman jg ada enaknya, jalan ke distrik2, ke kampung2 yg blm prnah ada orang non pribumi injak. tapi kalo ke distrik, tunggu pesawat AMA, MAF, lama sampe. beras, supermi su keburu habis.

James mengatakan...

Sy anak Mulia ibukota Kab.Puncak Jaya Sy bangga Dengan Pembangunan Yang terjadi di Kab.Pengunungan Bintang Walaupun Medannya yang begitu sulit untuk dijangkau namun pembangunan yang terjadi begitu nyata salah satu contoh konkritnya bisa akses internet ini,dan masih banyak lagi yg lain dan saya bangga Kepada Pengambil Kebijakan didaerah ini karena program2 dan pembangunan yang dilakukan begitu nyata dan dinikmati oleh Masyarakat doa saya semoga yang maha kuasa akan selalu menyertai Pimpinan daerah dan Lebih khusus saudara wahyu yang telah membuat terobosan di daerah pengunungan harap di Kembangkan lagi maksh.

Evand mengatakan...

Great Post ! keep writing more ... ( visit sewakantormurah.net )

Patrick Moniung mengatakan...

Salut buat Bapak Wellington Wenda, Tuhan menyertai dalam segala langkah pembangunan di Pegunungan Bintang

Posting Komentar