Tampilkan postingan dengan label Daily Routines. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Daily Routines. Tampilkan semua postingan

Selasa, 13 November 2018

Mencoba Menggunakan Kendaraan Motor Listrik



Perkembangan kendaraan listrik selama beberapa tahun terakhir membuat saya penasaran untuk mencoba menggunakan kendaraan listrik untuk dipakai sehari-hari. Saya memiliki sepeda listrik merk Betrix. Sepeda tersebut masih tersimpan di rumah namun tidak bisa digunakan karena baterainya sudah rusak. Kemudian di kantor Kami mencoba membuat purwarupa quadbike listrik, dan juga memiliki kendala struktur dan juga baterai.


Adanya baterai jenis Lithium membuka peluang untuk digunakan di kendaraan listrik karena baterai ini jauh lebih ringan daripada baterai biasa dengan kapasitas yang beberapa kali lipat. Selain itu, baterai tersebut memiliki siklus pengisian lebih banyak dari baterai biasa.

Maka tidak heran, ketika Viar motor Indonesia melakukan produksi kendaraan listrik Q1 dengan baterai lithium dan mesin Bosch, saya tertarik untuk mencoba. Ternyata kendaraan ini cukup nyaman untuk dipakai pergi ke kantor dengan jarak tempuh harian pulang pergi adalah sekitar 32 sampai dengan 35 KM tergantung rute yang diambil. Desain kendaraan yang mirip dengan skuter matic cukup nyaman melaju di jalan raya. Emang ada sedikit kelemahan di suspensi depan, ya itu agak keras jika melewati jalan Denpasar yang tidak halus. Mungkin salah satu penyebabnya adalah bobot kendaraan yang lebih ringan daripada skuter matic yang menggunakan bensin.

Yang membuat saya senang memiliki kendaraan ini adalah motor ini digunakan secara resmi di jalanan umum karena memiliki STNK dan BPKB.

Bagi Anda yang sudah memiliki kendaraan listrik, tentu akan menikmati murahnya beban pengisian dengan menggunakan listrik di rumah. Tetapi pemilik kendaraan listrik Viar Q1 juga harus ingat bahwa baterai motor ini memiliki umur pakai yang terbatas, sehingga sebaiknya secara rutin menabung sedikit demi sedikit dari hasil penghematan biaya bensin agar pada saat baterai sudah tidak bisa digunakan, kita bisa membeli baterai dengan tabungan yang disimpan tersebut. Dengan asumsi bahwa aki perlu diganti ketika sudah mencapai sekitar 50000 km, kita bisa mulai menabung sekitar Rp150 sampai Rp300 untuk keperluan perawatan motor Viar Q1 di masa depan.

Rabu, 03 Januari 2018

Karet Penahan Pintu atau Door Stopper Honda Brio

Selesai tahun baru, maka liburan usai sudah, dan aktivitas pekerjaan berjalan seperti biasanya. Nah, pekerjaan saya pagi kemarin (2/1) adalah mencuci kendaraan. Setelah selesai mencuci dan mengecek mesin dan peralatan lainnya, saya membuka pintu kiri mobil Honda Brio dan merasa ada yang janggal.


Ada bolong di bagian pintu yang saya tidak mengetahui penyebabnya. Setelah komparasi dengan pintu kanan, ternyata ada karet ganjal yang hilang. Memang karet ganjal ini cukup mudah untuk dilepas oleh "siapa saja yang membutuhkan", namun juga bisa saja terlepas sendiri karena getaran.

Selanjutnya, dengan melakukan ajian Googling, saya tidak menemukan istilah yang sesuai. Kemudian, saya melakukan pencarian di bengkel resmi Honda terdekat, dan diberi katalog dan disimpulkan bahwa alat ini bernama door stopper dengan parts number 72142-SZH-000. Harganya Rp. 36.300,- dan ditebus tunai.


Sampai rumah, karet ini cukup mudah dipasang, tinggal masukkan dan ulir searah jarum jam, dan pintu Honda Brio menjadi lengkap seperti semula.


Karena bukan parts yang signifikan, maka stopper pintu ini bisa juga dicarikan versi KW nya, harga tidak sampai Rp.5.000,-, namun demikian alangkah bagusnya jika kendaraan dibelikan spareparts yang original, agar kualitas terjamin dan ada tambahan pemasukan untuk bengkel resmi dan pabrikan kendaraan.

Minggu, 26 September 2010

Primbon dan Numerologi


Ketika angin badai sudah reda tadi sore, saya melewati kerumunan orang yang membersihkan pohon di daerah Kronggahan, Sleman. Ternyata di situ ada seorang pengendara motor yang lewat dan mengalami naas tertimpa pohon yang tumbang karena angin. Siapa yang menyangka kalau pengendara tersebut harus mengalami akhir hidupnya di tempat itu. Bahkan, kita sendiri juga tidak bisa mengetahui kapan akan mati.

Ketakutan akan masa depan inilah yang memunculkan perilaku orang yang mencoba mencari metode dalam melakukan peramalan nasib. Salah satu yang digunakan oleh masyarakat Jawa pada masa lampau adalah buku Primbon. Primbon berasal dari kata imbu, dan diberi awalan pari dan akhiran an. Imbu adalah kata yang berarti memeram, misalnya buah mentah di-Imbu agar cepat masak.

Saya pertama kali menemukan buku primbon ini waktu kecil. Buku tersebut memiliki judul Kitab Betaljemur Adammakna. Di situ banyak sekali ramalan jodoh, arti mimpi, watak berdasarkan tanggal lahir, makna suatu kejadian, dan banyak ramalan lainnya. Konon katanya, pesan dari primbon adalah agar kita senantiasa bersikap peka dan waspada.

Saya sendiri adalah salah satu orang yang tidak percaya kepada ramalan-ramalan dan numerologi. Sebagai masyarakat yang religius, sebaiknya kita selalu berserah kepada Tuhan akan setiap langkah kita mencapai masa depan, karena dalan teori waktu, sesuatu yang pasti ada adalah adanya ketidakpastian, dan masa depan isinya adalah kemungkinan-kemungkinan yang berada di area ya dan tidak.

Membuat Desain Taman untuk Rumah Minimalis

Pada edisi hari Sabtu ini, saya mencoba membuat tulisan yang mengikuti acara di televisi yang menayangkan acara-acara keluarga, seperti masak-memasak, dan menata rumah. Sebagai pekerja di dunia IT, tentu saja saya memerlukan rumah sebagai tempat untuk berlindung dan menyandarkan kepala untuk keluarga. Terkadang, ide-ide datang dari rumah, dan langsung dikerjakan di rumah. Itulah mengapa kami sekeluarga menyediakan satu ruangan khusus untuk kantor di rumah, sehingga bisa bekerja di rumah jika diperlukan.

Faktor yang mendukung suasana kerja adalah kenyamanan. Untuk itu kami memutuskan untuk tinggal di daerah perkampungan di Jogja utara yang masih terjangkau di kantong, udara dan airnya masih segar, dan kemudian mencoba membuat agar rumah tetap memiliki suasana hijau dan rindang.

Untuk bagian depan rumah kami masih tersisa space dengan luas sekitar 70 meter persegi, kami manfaatkan dengan menanam rumput gajah mini agar dasaran tanah tampak hijau, sebuah pohon cemara Norfolk dan pohon mangga.

Taman Halaman Depan

Taman Halaman Depan

Pada halaman belakang rumah sekitar 200 meter persegi digunakan multifungsi, yaitu tempat jemuran dan tempat bermain anak. Untuk tanah dilapisi dengan rumput gajah. Rumput ini kami pindah secara bertahap dari rumput di depan rumah, sehingga lama-kelamaan bisa hampir memenuhi halaman belakang rumah. Tumbuhan yang ada di belakang rumah diprioritaskan untuk tanaman produktif, seperti buah-buahan, sayuran dan obat-obatan.

Taman Halaman Belakang Rumah

Pohon-pohon buah yang nantinya akan memiliki batang yang besar dan tinggi ini tidak serta-merta bisa langsung besar dalam sekejap. Butuh bertahun-tahun untuk dapat menikmati buahnya, sehingga harus bersabar. Tapi kalau tidak segera menanam, akan butuh lebih lama lagi untuk dapat menikmati buahnya.

Jumat, 10 September 2010

Kota dan Kabupaten Sorong di Papua Barat

Kota Sorong merupakan salah satu gerbang masuk ke Papua. Untuk mencapai kota ini, selain dengan kapal laut, kita bisa menggunakan maskapai penerbangan. Beberapa di antaranya adalah Merpati Nusantara Airlines, Express Air, Lion Air, dan Batavia Air.

Untuk penginapan, banyak tersedia hotel dengan harga mulai dari 80 ribu rupiah di hotel melati, sampai dengan jutaan rupiah di hotel berbintang. Beberapa di antaranya adalah Hotel JE Meridien, Royal Mamberamo, Cartenz dan lainnya.

Dari Sorong, banyak tujuan wisata yang bisa dikunjungi. Mulai dari wisata agro, di area SP-4 di Kabupaten Sorong, sampai dengan wisata bahari di Raja Ampat.

Jumat, 03 September 2010

Kuala Kurun di Kabupaten Gunung Mas

Kuala Kurun merupakan sebuah desa di Kecamatan Kurun, Kabupaten Gunung Mas. Kabupaten ini merupakan pemekaran dari Kabupaten Kapuas. Untuk mencapainya, bisa menggunakan jalur darat dengan mobil atau travel dari Palangkaraya selama 3-4 jam.

Jembatan Pintu Gerbang Masuk Kuala Kurun

Transportasi udara dengan pesawat juga tersedia, ada maskapai Aviastar dengan Twin Otter bermuatan 18 orang dan Penerbangan Misi MAF dengan Cessna Amphibi bermuatan 5 orang. Jika Aviastar terbang dari Bandara Tjilik Riwut, maka MAF terbang dengan landas pacu berupa sungai.

Suasana Kota di Kuala Kurun

Kuala Kurun dari Udara

Untuk jalur sungai, tinggal menyusuri Sungai Kahayan menuju ke hulu dan sampailah Anda ke Kuala Kurun dalam waktu yang kurang lebih sama dengan perjalanan darat.

Puji syukur saya diberi kesempatan untuk mengunjungi Kuala Kurun, dengan masyarakatnya yang ramah dan potensi alamnya yang luar biasa, daerah ini bisa maju dan berkembang. Dalam kesempatan itu saya juga menyempatkan diri untuk mengunjungi wisata alam air terjun Batu Mahasur.

Air Terjun Batu Mahasur

Airsickness Bag

Airsickness Bag Batavia Air
Ditulis dengan bahasa yang halus, padahal sejatinya jika diterjemahkan maksudnya adalah kantung muntah. Di bus AKAP (Antar Kota Antar Propinsi), kantong ini disediakan dalam bentuk plastik kresek.

Dalam pesawat MAF yang saya tumpangi dari Kuala Kurun ke Palangkaraya, pilot menaruh kantong ini di belakang joknya. Bentuknya adalah polybag hitam, hanya saja kantung muntah tidak dibolong di bagian bawahnya sedangkan polybag dibolong.

Pesawat Lion Air saya lihat tidak menyediakan kantung ini di kursi pesawat, mungkin karena dari semua penumpang yang terbang tidak ada yang muntah atau penumpang disuruh bawa plastik sendiri-sendiri.

Sebagai penutup cerita tentang kantong muntah, alkisah Paijo (bukan nama sebenarnya) naik bus dari Jogja ke Semarang. Karena masuk angin, jadilah Paijo mual dan akhirnya muntah di tas kresek. Begitu sampai di Semarang, isi tas kresek tersebut diminum kembali karena Paijo lapar dan dahaga.

Bagaimana dengan Anda?

Jumat, 23 Juli 2010

Landing at Oksibil, Pegunungan Bintang, Again!

The one thing that i like to land on Oksibil is the people. The regent focus on infrastructure development, so everything is about development. There are several development, including improvement in the airport and runway, and also there are several building built. The local government also give electrical power to the people in Oksibil from 18.00-23.00 GMT+9, still using generator.

In the telephony communication, Telkomsel also already and have plan to reach the districts in Pegunungan Bintang. The district that already connected with Telkomsel is Kiwirok. The bad thing is Telkom not yet put it's landlines infrastructures, so we still have problem receiving and send fax. But Bappeda already have dedicated internet connection, and people in Oksibil can access the Internet using Bappeda connection for free.

Here is the Oksibil photos taken today (22 July 2010) after my last visit at 2008 and 2009.

Oksibil Airport

Oksibil Airport

Oksibil Area

Mabilabol

Mabilabol

Kalomdol

Kalomdol

My team also have visited several Districts in Pegunungan Bintang, Including: Serambakon, Ok Aom, Kalomdol, Kiwirok, Okhika, Okbemtau, Batom, Aboy, Jetfa, Batani, Okbab, Oksop, Mofinof, Borme, Bime, Awinbon, and Nongme. But maybe we will share it later in the web based information system created by Global Intermedia.

For any inquiry about Pegunungan Bintang map and another map data, including coordinates of villages and districts, please do not hesitate to contact Office of Bappeda Pegunungan Bintang, the staff is very helpful.

Kamis, 13 Mei 2010

Mencari Lirik Lagu Baru Indonesia

Saya merupakan salah satu orang yang senang dengan musik, termasuk main musik. Dulu, waktu saya masih SMA tahun 1998, saya dan teman-teman membuat group band dan menyanyikan lagu terbaru Indonesia. Saat itu MP3 Player belum ada, sehingga kami berlatih mendengarkan lagu dengan kaset, diputar berulang-ulang sampai kasetnya tidak bisa dipakai lagi.

Jaman itu internet juga belum pesat seperti saat ini sehingga untuk mencari lirik lagu baru kita harus mendengarkan suara dari kaset dan menuliskannya. Kalau beruntung, terdapat lirik dalam paket kaset yang dibeli, kecuali di kaset bajakan. Untuk lagu asing, saya menjadi tertawa sendiri ketika kami waktu itu menulis liriknya asal-asalan karena waktu itu bahasa inggris masih kurang lancar. Pada saat itu bagi kami yang penting bunyinya sama.

Rabu, 05 Mei 2010

Bisnis Seni Rupa dan Harta Karun Indonesia

Beberapa waktu yang lalu saya membaca sebuah majalah terbitan lama tentang bisnis, dimana orang-orang kaya memiliki koleksi-koleksi benda-benda antik dan karya seni rupa, seni patung, maupun benda karya seni lainnya sebagai bentuk dari investasi.

Ternyata setelah disimpan beberapa waktu, ketika benda-benda ini dikeluarkan dan dilelang bisa dibeli oleh kolektor dengan harga yang sangat tinggi, apalagi jika benda-benda tersebut memiliki makna historis. Salah satu yang sedang hangat di Indonesia adalah lelang harta karun berupa koleksi dari jaman kuno yang ditemukan di perairan Indonesia.

Senin, 03 Mei 2010

Jasa Tukang Pasang Gypsum di Yogyakarta

Sudah lebih dari setahun kami menempati rumah baru yang kami bangun untuk rumah tinggal di daerah Sleman. Kami memang mencoba untuk membangun dari nol di sebuah tanah pekarangan kosong. Mulai dari proses perencanaan arsitek, pembuatan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) di Sleman, dan pembangunan. Ternyata, dari semua proses pengerjaan, yang membutuhkan waktu paling lama adalah finishing.

Salah satu hal yang memerlukan perhatian khusus adalah pemasangan plafon. Dari beberapa pilihan, kami menjatuhkan pilihan pada pemasangan gypsum dengan rangka baja ringan (holo). Kami mencoba membuat beberapa variasi, termasuk membuat gypsum dengan tertata bertingkat, dan diberi lampu gantung, dan beberapa variasi untuk masing-masing ruangan.

Gypsum Tingkat

Gypsum Tengah

Untuk tukang pasang gypsum di wilayah Jogja (Kulon Progo/Wates, Sleman, Bantul, Wonosari/Gunung Kidul, dan Kota Yogyakarta) dengan harga terjangkau dan kualitas yang bagus, bisa menggunakan jasa pasang Berkat Gypsum dengan alamat Mirisewu, Ngentakrejo, Lendah. Contact person Bambang Sudibyo (085292350368).

Jumat, 30 April 2010

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 55 Tahun 2008

Pada tahun 2008, pemerintah menerbitkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 55 Tahun 2008 Tentang Tata Cara Penatausahaan Dan Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Serta Penyampaiannya. Permendagri 55 Tahun 2008 ini disusun dalam rangka tertib administrasi dan akuntabilitas pelaksanaan dan pertanggung-jawaban pelaksanaan APBD.

Peraturan ini merupakan kelanjutan dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

Bagi yang ingin mendownload, bisa langsung ambil salinannya di Permendagri Nomor 55 Tahun 2008. Sebagai informasi tambahan, bagi bendahara yang ingin menggunakan program aplikasi komputer (software) untuk memasukkan data SPJ, bisa menggunakan Sistem Informasi Keuangan Daerah.

Senin, 26 April 2010

Menanam Bibit Cabai Bhut Jolokia dan Caribbean Red Habanero

Tunas Bibit Bhut Jolokia dan Caribbean Red Habanero

Beberapa waktu yang lalu ketika berdiskusi dengan Pastor Andreas Trismadi di Oksibil, Papua mengenai cabai yang pedas, saya menemukan beberapa spesies cabai dari Toraja, Manado, dan Flores memiliki kepedasan yang 'luar binasa'.

Kemudian setelah di Jogja, saya iseng mencari mengenai tingkat kepedasan suatu cabai, yang ternyata bisa dihitung secara ilmiah dengan ukuran Scoville Scale.

Saya menemukan bahwa cabai terpedas di dunia adalah Bhut Jolokia (a.k.a Naga morich, Naga Jolokia) Disebut juga cabai setan (ghost pepper), mungkin karena setan pun gak mau makan cabe itu karena pedas banget, atau mungkin yang makan cabai itu akan teriak-teriak mengusir setan.

Tingkat kepedasannya diklaim sebesar 1,001,304 SHU, dan masuk Guiness Book of Records tahun 2007. Walaupun akhirnya pada awal 2010 di Inggris ada yang mengklaim bahwa yang paling pedas adalah Infinity Chili yang diklaim memiliki 1,067,286 SHU.

Akhirnya saya membeli bibit Bhut Jolokia dan Caribbean Red Habanero di Internet. Bibit Naga Jolokia dikirim dari Amerika, dan Caribbean Red Habanero dikirim dari sebuah pertanian di Thailand. Setelah satu bulan, bibit tersebut datang dan saya semaikan. Saya belum tahu apakah karena kualitas bibit atau karena saya yang salah tanam, akhirnya rata-rata tingkat pertunasannya adalah 60 persen dari jumlah bibit yang saya tebar di tanah.

Setelah bibit ini tumbuh, saya letakkan di polybag dengan media tanam yang saya beli dari Trubus di Pasar Tlagareja, Jl. Godean. Jadi pembelian ini melewati 3 tahap:

Pertama, saya menantikan apakah paket dikirim. Akhirnya paket sampai setelah sekitar 1 bulan menunggu. Setelah paket sampai, kemudian saya menantikan apakah bisa tumbuh. Ternyata bisa tumbuh sekitar 60 persen. Setelah sebagian bisa tumbuh, saya menantikan apakah waktu panen nanti (sekitar 6 bulan) bibitnya sesuai dengan spesifikasi yang ditulis oleh penjual di Internet.

Semoga bibit yang saya tanam sesuai spesifikasi, dan bisa tumbuh dengan baik, agar nanti saya bisa undang teman-teman makan rujak di rumah.

Update 16 Oktober 2010:
Dikarenakan cuaca yang hujan terus, maka tumbuhan ini baru berbuah dengan sukses sebanyak 6 biji, namun kepedasannya masih kurang nendang, sehingga saya menyimpulkan: selain karena faktor jenis cabai, faktor cuaca juga menentukan tingkat kepedasan. Jika cuaca hujan, maka cabai yang dihasilkan menjadi kurang pedas.

Sabtu, 24 April 2010

Seminar Online Marketing AKMI Baturaja

Pada hari Jumat (24 April 2010), saya diundang oleh sahabat saya, Bpk. Putu Putrayasa dan rekan-rekan dari AKMI Baturaja untuk mengisi seminar online marketing di Baturaja.

Jumat, 23 April 2010

Balada Sepatu Usang

Sepatu Bata Coklat

Mungkin jika ada teman-teman yang bertemu saya, akhir-akhir ini saya menggunakan sepatu coklat yang sudah agak usang. Sering ada yang bertanya, kok sepatunya gak pernah ganti-ganti?

Saat ini saya memiliki dua pasang sepatu. Yang pertama adalah sepasang sepatu olah raga, yang dalam setahun terakhir saya pakai kurang dari 10 kali. Sepatu yang kedua adalah sepatu dari kulit imitasi yang saya beli di Bata Jalan Magelang. Sepatu yang kedua ini yang selalu saya pakai untuk pergi kemana saja, mulai dari kuliah, ketemu pejabat, ketemu klien, bahkan keluar masuk hutan. Mulai dari Metropolitan Jakarta, Sumatera, Denpasar, Sulawesi, Maluku, Papua sampai ke pegunungan pedalaman Papua, sepatu ini selalu menemani dalam setiap aktivitas saya. Sepatu ini punya pengalaman bersama saya mulai dari jalan kaki di tanah berlumpur, naik sepeda onthel, sampai dengan naik Mercedes Benz seri anyar.

Terima kasih untuk sepatuku, jasamu sungguh melegakan kakiku. Kan rajin kujemur agar dirimu tidak bau.

Senin, 01 Maret 2010

Anggaran Membeli Harga HP Terbaru Dan Angaran Pulsa Untuk Ponsel

Saat ini kebanyakan dari kita memiliki Ponsel atau HP, yang akhirnya membawa pulsa dan gadget menjadi kebutuhan pokok. Sampai ada yang bilang, makan gak makan yang penting pulsa.

Yang pendapatannya pas-pasan, mencari gadget dan menggunakan pulsa secara pas-pasan. Yang pendapatannya tinggi, mencari gadget yang mahal minta ampun dan menggunakan pulsa dan tagihan (pascabayar) secara gila-gilaan.

Di Majalah Femina, ada artikel yang membahas bahwa kebutuhan primer masa kini itu ngak hanya sandang, pangan, papan, tapi juga pulsa ! Malah, jumlah anggaran perbulan untuk pulsa bisa mencapai 30 % dari penghasilan kita.

Dituliskan di Femina, berdasarkan survei yang dilakukan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), 80 % orang yang ketinggalan ponsel menyempatkan pulang untuk mengambil ponselnya. Dan berdasarkan data yang dihimpun Asosiasi Telekomunikasi Selular Indonesia (ATSI), hingga Desember 2007, dari 220 juta penduduk Indonesia, 36 % memiliki ponsel dengan 80 juta nomor yang aktif. (sumber)


Bagaimana dengan Anda?

Sabtu, 10 Oktober 2009

Karena ini Adalah Alam Papua

Ketika saya pertama kali mendarat di Papua di pertengahan dekade ini, yang terasa adalah daerah ini sebagian besar dipenuhi oleh hutan yang sebagian besar masih belum dijamah oleh tangan orang asing. Dengan tingkat polusi yang sangat rendah, bahkan air hujan di sini bisa buat mencuci motor. Saya membandingkan di Jogja, air hujannya bisa merusak cat kendaraan saya, karena kandungan air hujan di dalamnya sudah tercampur dengan berbagai macam limbah hasil dari polusi udara.

Foto Udara Oksibil

Namun demikian, dengan perkembangan beberapa kota yang pesat di Papua, seperti di Jayapura sampai Abepura, Timika, dan Sorong, membuat beberapa wilayah ini didera dengan berbagai macam polusi, mulai dari sampah dan limbah plastik, yang mencemari tanah, sungai dan pantai, serta polusi udara karena banyaknya kendaraan bermotor seiring dengan kemampuan masyarakat dalam memiliki kendaraan bermotor.

Kesadaran dalam melakukan daur ulang limbah tergolong masih minim, karena tidak ada fasilitas pengolahan limbah di Papua, sehingga botol-botol bekas dan plastik jarang ada yang memulung. Memang ada sebagian pengusaha di Jayapura yang menggerakkan orang untuk memulung sisa-sisa plastik dan kaleng untuk dijual, namun dalam hitung-hitungannya yieldnya kecil, karena selain harus membayar dengan harga lebih, barang dan sampah yang ingin didaur ulang itu masih harus dikirim kembali ke Jawa.

Beberapa pembentukan daerah baru melalui proses pemekaran wilayah tak urung juga menimbulkan masalah sampah. Karena jumlahnya masih sedikit, orang-orang di daerah pemekaran wilayah baru masih menganggap pengelolaan sampah menjadi hal yang sepele, kalau tidak dibakar ya ditimbun. Dengan masa penguraian sampah plastik yang mencapai ratusan hingga ribuan tahun agar dapat diurai dengan baik, maka dalam beberapa tahun yang akan datang pengelolaan sampah pastinya akan menjadi masalah di daerah-daerah baru tersebut.

Mari kita jaga alam Papua melalui pengelolaan sampah yang baik, mumpung masih belum terlambat. Jangan sampai nanti ada orang bule yang datang ke Papua mengeluarkan statemen seperti ini:
Outside of the waste, Papua has one of the lowest pollution rates in the world.

Minggu, 04 Oktober 2009

Teori Kompensasi yang Menyebabkan Krisis Keuangan Global

Menurut beberapa pengamat, keberadaan krisis keuangan selama ini disebabkan karena lembaga keuangan/bank memberikan bonus kepada bankir untuk prestasi jangka pendek, tanpa memperhitungkan resiko jangka panjang yang bisa dialami oleh bank.

The compensation theory is a familiar greed narrative: Bank employees, from CEOs to traders, knowingly risked the destruction of their companies because their pay rewarded them for short-term profits, regardless of long-term risks. It's conceivable this theory is true. But thus far there is no evidence for it—and much evidence against it.


Dari analisa tersebut, saya melihat hal itu juga terjadi di Indonesia, terutama di sektor asuransi. Banyak perusahaan asuransi yang memberikan bonus dengan prosentase di atas 30% dari omzet kepada agennya, dengan tetap menjanjikan kepada pemegang polis bahwa dalam jangka waku tertentu investasinya akan berlipat. Sementara perusahaan masih berjuang dengan resiko membayar klaim (kesehatan, meninggal, kebakaran, kecelakaan, dll) kepada nasabah.

Selasa, 15 September 2009

Mobil Jogja dan Bursa Mobil Bekas Yogyakarta

Sehubungan dengan alasan ekonomi, kami membeli mobil bekas untuk keperluan transportasi kami sehari-hari. Dengan beberapa pertimbangan, usia kendaraan, kondisi kendaraan, dan harga kendaraan.

Lalu darimana kami bisa memperoleh harga pasaran untuk mobil bekas. Karena kami berada di Jogja, maka kami mencari informasi harga penawaran kendaraan melalui surat kabar. Selain itu pada hari Minggu, ada otobursa di TVRI Yogyakarta, dimana banyak kendaraan dari berbagai jenis yang ditawarkan di situ. Karena banyaknya pilihan, maka kita biisa membandingkan harga dan kondisi untuk masing-masing kendaraan bekas yang ditawarkan di situ.

Selain melalui surat kabar dan otobursa, kami juga sering mencari harga mobil bekas di internet. Beberapa yang saya rekomendasikan adalah:

Kapanlagi.com
Di sini kita bisa komparasi harga mobil dari berbagai kota di Indonesia, dan banyak pilihan serta informasi harga. Ada customer support yang online dan bisa dihubungi real-time.

Mobiljogja.com
Cocok bagi orang yang ingin mencari mobil di Jogja. Hanya saja data mobil yang ditawarkan masih sedikit, dan kebanyakan sudah listing lama (lebih dari 3 bulan).

Sabtu, 12 September 2009

Koran Papua: Cepos, Papua Pos, Bintang Papua

Cepos / Cenderawasih Pos
Setiap saya mendarat di suatu wilayah, maka biasanya yang akan saya cari adalah surat kabar lokal untuk wilayah yang saya datangi. Jika kemarin dalam penerbangan bacaannya adalah Wall Street Journal dan The Jakarta Post, yang disediakan oleh maskapai yang saya tumpangi, maka begitu mendarat di Jayapura, kitong langsung meluncur cari itu koran Papua. Di Jayapura, ada beberapa surat kabar harian yang terbit pada pagi hari, di antaranya adalah:

Cenderawasih Pos
Cenderawasih Pos (bukan Cendrawasih Pos) yang sering disebut sebagai Cepos adalah koran Papua yang terbit pertama kali, yang merupakan salah satu bagian dari Jawa Pos Group. Beberapa kategori berita yang memiliki muatan khas lokal Papua adalah: Metro Jayapura, Radar Sentani, Lintas Papua, Radar Sarmi, Radar Biak, Radar Yahukimo, Radar Supiori, Radar Keerom, Radar Puncak Jaya, Radar Bouven Digoel, Info Kaagamaan, Dinamika Tembagapura, Alamku Papua.

Papua Pos
Pada tanggal 8 November 2004, PT. Papua Inti Pers Bersama menerbitkan Surat Kabar Harian Papua Pos yang berivisikan memupuk persatuan untuk mencapai kekuatan dengan informasi yang akurat dan mencerdaskan rakyat.

Bintang Papua
Harian ini merupakan surat kabar yang paling muda, yang hadir untuk memenuhi kebutuhan akan adanya berita dari Tanah Papua.

Untuk memperoleh koran-koran tersebut tanpa berlangganan, kita bisa mencari di beberapa zona ramai, seperti: bandara, pom bensin, mall/swalayan di sekitaran kota Jayapura. Untuk koran lain seperti Kompas dan Media Indonesia biasanya baru bisa diperoleh sore hari karena dikirim melalui pesawat dari Jakarta.