Jumat, 03 September 2010
Airsickness Bag
Ditulis dengan bahasa yang halus, padahal sejatinya jika diterjemahkan maksudnya adalah kantung muntah. Di bus AKAP (Antar Kota Antar Propinsi), kantong ini disediakan dalam bentuk plastik kresek.
Dalam pesawat MAF yang saya tumpangi dari Kuala Kurun ke Palangkaraya, pilot menaruh kantong ini di belakang joknya. Bentuknya adalah polybag hitam, hanya saja kantung muntah tidak dibolong di bagian bawahnya sedangkan polybag dibolong.
Pesawat Lion Air saya lihat tidak menyediakan kantung ini di kursi pesawat, mungkin karena dari semua penumpang yang terbang tidak ada yang muntah atau penumpang disuruh bawa plastik sendiri-sendiri.
Sebagai penutup cerita tentang kantong muntah, alkisah Paijo (bukan nama sebenarnya) naik bus dari Jogja ke Semarang. Karena masuk angin, jadilah Paijo mual dan akhirnya muntah di tas kresek. Begitu sampai di Semarang, isi tas kresek tersebut diminum kembali karena Paijo lapar dan dahaga.
Bagaimana dengan Anda?
1 komentar:
Nama asli-nya Paijo itu Wahyu, ya Mas
*kabuur
Oiya salam kenal sebelumnya :)
Posting Komentar