Jumat, 19 Oktober 2018

Sebuah Kisah Pencarian Arsip Email di Gmail


Ketika membuka email dengan menggunakan Gmail beberapa waktu yang lalu, saya dikejutkan dengan beberapa fitur baru yang membuat diri saya berada pada gabungan antara rasa takjub dan takut. Meskipun fitur ini menurut saya hanyalah perpaduan antara teknologi yang sudah lama ada namun disandingkan dengan fitur pencarian yang dimiliki oleh Google.

Hal ini terjadi ketika saya mencoba mencari arsip email dengan kata-kata tertentu. Pada beberapa hasil pencarian, saya menemukan kata-kata tertentu itu ditemukan pada email yang kosong dan hanya berisi statement berupa gambar. Setelah saya mendownload dan membuka gambar tersebut, baru saya ketahui bahwa kata-kata kunci yang dimaksud ada di dalam gambar yang saya buka. Dengan demikian, rupanya Google menggunakan semacam teknologi OCR untuk dapat menemukan kata kunci yang dimaksud di dalam file gambar yang saya simpan di dalam email.

Artinya bahwa Google memiliki kemampuan untuk mengetahui diri kita mungkin lebih baik daripada mengenali diri kita sendiri. Dari sekian banyak Data yang kita miliki, belum tentu kita membaca dan melihat semuanya. Namun, google ternyata sudah menyimpannya di dalam sistem mereka. Pada suatu saat nanti, mungkin kita akan tercengang, ketika Google akan mampu melihat pola tingkah laku kita hanya dari arsip foto-foto kita sejak kecil sampai dengan besar. Siapa yang akan tahu, seumpama gambar di dalam foto kita, ataupun bola di dalam lukisan yang dibuat oleh para Maestro yang sudah meninggal sebelumnya lagu kemungkinan memiliki maksud tersembunyi, yang suatu saat bisa dipecahkan oleh teknologi komputer.

Keberadaan teknologi seperti ini menjadi manfaat bagi kemanusiaan, karena kita bisa memiliki peluang untuk lebih mengenal asal-usul kita, dan juga dunia di sekitar kita. Dari sisi negatif, komputer yang sudah semakin lebih pintar daripada otak manusia, memiliki peluang untuk disalahgunakan untuk memanipulasi pikiran manusia, sehingga bisa diarahkan kepada tujuan-tujuan tertentu tentu baik adanya. Tentu saja saya masih tetap percaya, orang baik tetap banyak, dan akan mampu mencegah terjadinya hal-hal yang tidak baik yang dapat merugikan manusia, yang terkait dengan teknologi informasi.

Cara Membuat Website Profil Perusahaan


Pada jaman teknologi seperti sekarang ini, membuat website untuk perusahaan itu boleh dikatakan mudah, tetapi juga susah apabila kita tidak mengetahui konsep yang ingin ditampilkan dalam website yang ingin dibangun. Secara umum, di dalam berbagai artikel yang tersedia di internet, para pembuat website diminta untuk membuat kerangka website atau sitemap.

Sekarang, saya mencoba untuk membuat pendekatan yang lain. Untuk membuat sebuah website perusahaan yang profesional dan sesuai dengan yang dinginkan, yang diperlukan adalah konten. Mengapa konten? Hal ini adalah untuk mencegah website yang sudah dibuat meskipun dengan stuktur yang baik, desain yang indah, namun miskin konten. Konten konten dasar yang perlu dipersiapkan dalam website sebuah perusahaan adalah bisa berupa: profil perusahaan, produk yang dijual atau jasa yang ditawarkan, daftar publikasi kegiatan atau berita, serta alamat kontak yang bisa dihubungi oleh pengunjung website.

Selain data dasar tersebut, perusahaan juga bisa mempersiapkan data tambahan seperti: daftar klien yang sudah pernah kerjasama, atau mungkin sekadar lowongan pekerjaan di tulisan tersebut. Apabila perusahaan juga melakukan penjualan langsung terhadap produk yang dijual perusahaan tersebut di website yang dibangun, maka akan diperlukan suka sistem shopping chart untuk memfasilitasi pembeli dalam memperoleh produk yang di inginkan dari perusahaan tersebut. Bisa juga dipertimbangkan ketika mempunyai klien potensial dari mancanegara, maka ditambahkan pilihan bahasa yang sesuai dengan bahasa klien potensial tersebut.

Tentu saja banyak pertimbangan lain dalam membuat website sebuah perusahaan, beberapa diantara yang perlu dipertimbangkan adalah: mudah diakses oleh klien potensial, memberikan informasi yang jelas dan benar, dengan akhir dari tujuan itu adalah terjadinya transaksi bisnis yang menguntungan perusahaan oleh karena informasi yang disajikan dari dalam website tersebut.

Mudah diakses oleh klien potensial meliputi: desain yang ringan sesuai dengan karakteristik klien potensial yang menjadi pengakses, dihosting di tempat yang secara jaringan mudah untuk diakses oleh klien potensial tersebut. Dalam kondisi yang lebih kompleks, kemungkinan besar perlu juga dipertimbangkan kolaborasi antara programmer, designer, admin jaringan, pemilik perusahaan, serta melibatkan ahli ahli komunikasi, psikolog, pemasaran, serta lini produksi di dalam perusahaan tersebut dengan tujuan agar informasi yang disampaikan dari hulu ke hilir dapat diterima oleh semua pihak atau yang menjadi stakeholder di dalam perusahaan.

Jumat, 12 Oktober 2018

Menulis Blog Menggunakan Text to Speech

Dalam beberapa kesempatan, saya selalu mengatakan bahwa perkembangan teknologi itu harus dapat memudahkan penggunanya. Selain dapat mempercepat proses, the melukis seharusnya dapat memberikan hasil yang tepat sesuai dengan keinginan dari orang yang menggunakan teknologi tersebut. Perkembangan kecerdasan buatan menghasilkan berbagai macam teknologi yang diharapkan dapat melakukan sesuatu mirip dengan kemampuan manusia.

Salah satu teknologi yang bisa kita nikmati dengan pendekatan manusia adalah teknologi bicara ke teks (speech to text). Kita cukup bicara dengan bahasa yang kita mengerti, dan komputer akan menterjemahkannya ke dalam bentuk teks. Dengan demikian, pengguna tidak perlu terlalu berinteraksi dengan keyboard. Misalnya, saya menghasilkan teks yang Anda baca ini dengan menggunakan fitur dictation yang tersedia pada input dari Mac OS X.

Nah sekarang kita bicara mengenai masalah keamanan transaksi maupun keamanan penyampaian informasi. Dengan fitur speech to text ini, apabila seseorang melakukan penyadapan terhadap pembicaraan di suatu jaringan telepon, maka sistem akan dengan mudah untuk mendeteksi kata-kata yang dicari. Mungkin di jaman dulu aksi aksi Spionase yang terjadi dengan memata-matai pembicaraan di telepon dilakukan oleh operator yang selalu siap siaga untuk mendengar pembicaraan yang ingin disadap. Sekarang, pelaku hanya cukup menyediakan perangkat komputer yang melakukan perekaman pembicaraan, lalu mereka bisa mengubah pembicaraan ini ke dalam bentuk teks. Teks itu kemudian dianalisa dan dicari berdasarkan kata kunci tertentu yang dicari. Apabila kata kunci tersebut ditemukan, maka sistem bisa akan memberikan peringatan kepada operator.

Kalo saya sendiri tidak terlalu memikirkan hal itu, hanya saja saya hanya mencoba menulis tulisan ini dengan interaksi keyboard yang minimal. Jadi saya cukup bicara panjang lebar, dan komputer saya secara otomatis menuliskan ke dalam posting blog ini.

Keanehan yang saya alami ketika menggunakan fitur ini, yaitu saya menemukan bahwa komputer ini punya kecenderungan untuk menunda pekerjaan, karena waktu saya memberikan perintah untuk pindah baris baru dengan ENTER, ia malah menanggapi dengan menuliskan kata ENTAR.