Sabtu, 12 September 2009

Koran Papua: Cepos, Papua Pos, Bintang Papua

Cepos / Cenderawasih Pos
Setiap saya mendarat di suatu wilayah, maka biasanya yang akan saya cari adalah surat kabar lokal untuk wilayah yang saya datangi. Jika kemarin dalam penerbangan bacaannya adalah Wall Street Journal dan The Jakarta Post, yang disediakan oleh maskapai yang saya tumpangi, maka begitu mendarat di Jayapura, kitong langsung meluncur cari itu koran Papua. Di Jayapura, ada beberapa surat kabar harian yang terbit pada pagi hari, di antaranya adalah:

Cenderawasih Pos
Cenderawasih Pos (bukan Cendrawasih Pos) yang sering disebut sebagai Cepos adalah koran Papua yang terbit pertama kali, yang merupakan salah satu bagian dari Jawa Pos Group. Beberapa kategori berita yang memiliki muatan khas lokal Papua adalah: Metro Jayapura, Radar Sentani, Lintas Papua, Radar Sarmi, Radar Biak, Radar Yahukimo, Radar Supiori, Radar Keerom, Radar Puncak Jaya, Radar Bouven Digoel, Info Kaagamaan, Dinamika Tembagapura, Alamku Papua.

Papua Pos
Pada tanggal 8 November 2004, PT. Papua Inti Pers Bersama menerbitkan Surat Kabar Harian Papua Pos yang berivisikan memupuk persatuan untuk mencapai kekuatan dengan informasi yang akurat dan mencerdaskan rakyat.

Bintang Papua
Harian ini merupakan surat kabar yang paling muda, yang hadir untuk memenuhi kebutuhan akan adanya berita dari Tanah Papua.

Untuk memperoleh koran-koran tersebut tanpa berlangganan, kita bisa mencari di beberapa zona ramai, seperti: bandara, pom bensin, mall/swalayan di sekitaran kota Jayapura. Untuk koran lain seperti Kompas dan Media Indonesia biasanya baru bisa diperoleh sore hari karena dikirim melalui pesawat dari Jakarta.

24 komentar:

prast mengatakan...

mayan juga udah ada 3 koran di sana ya..
versi onlinenya ada tak ya..hehehe

alya14mun mengatakan...

berita nyata tolong di muat.
di kabupaten sarmi kepala kantor gapensi pak melky daufera sebagai pimpinan.
gapensi yg berada di kabupaten sarmi kurang memenuhi pelayanan yg baik.
dan juga staf di gapensi sdh banyak yg keluar karena gaji tdk pernah di bayar.
termaksud saya sendiri kerja tdk di beri gaji dengan baik.
kepada bintang papua saya berharap agar berita ini dapat diketahui oleh GAPENSI propinsi jayapura.
agar ketua gapensi kabupaten segera di ganti,karena ketua gapensi tdk bekerja dengan baik.
untuk mengembalikan citra dan martabat gapensi,maka ketua gapensi kabupaten sarmi secepat di ganti.
karena di mata semua kontraktor,gapensi sangat buruk dan banyak melakukan kkn.
dan kepada kepala kantor gapensi propinsi jayapura,saya harap yg perlu di ganti orang2 di dalam kantor gapensi cabang kabupaten sarmi sebagai berikut.
1.ketua : melky daufera
2.wakil ketua 1 : estevanus ama
3.wakil ketua 3 : adolof dhimo
4.wakil bendahara:anny sroyer
5.sekertaris : rudy a.mofu

saya harap nama2 di atas segera di ganti,apa bila tdk segera di ganti maka kejelakan gapensi akan di ketahui di seluruh pelosok.jd dengan horma saya harap agar mereka ini segera di pecat dr jabatan mereka.
kepa bintang papua ini bukan rekayasa atau kebohongan.
ini fakta yg ada di kabupaten sarmi.

terimah kasih

alya14mun mengatakan...

saya bekerja di gapensi sdh lama
dan sy keluar dari dapensi tahun 2007

identitas saya tdk kasih.
sekarang sy harus buka semua tentang keburukan gapensi.
karena sudah 2 tahu saya pendam.bila masih kurang percaya.
bisa cek sendiri apa sy bohong atau saya yg benar.

eli kossai mengatakan...

HASIL PLENO REKAPAN PEROLEHAN SUARA DAPIL 1 KAB. JAYAWIJAYA DAN CALEG YANG DAPAT KURSI DPRD JAYAWIJAYA YANG SEBENARNYA .

HASIL PLENO URUTAN PEMENANG PARTAI DAPIL 1



No. Partai pemenang dapil 1
1. PAN
2 PKDI
3 GOLKAR
4 PKS
5 PDI-P
6 PATRIOT
7 PIS
8 PBR
9 PDK
10.
PKB

Dan partai yang lain tidak menang tapi KPU mengakomodir maka KPU jayawijaya jadi tanda tanya

DETIUS YOMAN mengatakan...

mas Wahyu Wijanarko tolong kirim berita tentang Papua melalui emill saya diatas .trima kasih atas kerja samanya mas
Wahyu Wijanarko.

daibet wakerkwa mengatakan...

PABRIK BIOETANOL
Ini impianku. Di dunia mimpi apa saja bole saja terjadi, tersera yang mimpi. Kata orang wamena “Niniki nen endak eriyak bake kwe. Nen meya eriyak enake” . Jangan tanya masalah logika, realita, dan referensi darimana.
Aku sedang asik- asiknya meneliti tentang bioetanol selulosa (cellulosic ethanol). Penelitianku masih dalam taraf percobaan di laboratorium dan skalanya kecil. Tetapi aku selalu “bermimipi” tentang pabrik bioetanol berbahan baku pati-patian dan molases yaitu: ubi/ petatas, singkong, jagung dan gula tebu.

Fermentasi etanol adalah fermentasi yang sangat kuno. Spiritus (methanol+ etanol) atau ciu (etanol) sudah diproduksi dalam skala besar. Artinya teknologi fermentasi dan distilasi dalam skala pabrik sudah dikuasai. Singkatnya tinggal pakai saja. Teknologi fermentasi agak maju beberapa langkah ke belakang. Masih ada beberapa beberapa proses tambahan sebelum masuk ke fermentasi dan distilasi. Sedangkan untuk pemurnianya menjadi etanol bahan bakar (Fuel Grade Ethanol) juga sedang dikembangkan. Aku lebih fokus diproses awalnya, yaitu menyiapkan selulosa agar bisa di fermentasi mejadi etanol
Bahan baku pati dan moleses sangat banyak. Bahan baku ini jumlahnya sangat melimpah, murah dan mudah didapat. Jika mau membuat pabrik bioetanol masalah bahan baku tidak begitu menjadi masalah.
Proses pertama adalah mendesain dan mengonstruksi alat fermentor, proses kedua adalah membuat bahan baku fermentasi ketika mendesain alat distilasi keempat mendedistilasikan.. Teknik ini sangat murah dan mudah. Dapat dilakukan untuk skala berapun. Aku yakin ini sangat ekonomis dan efesien
.

Fementor untuk fermentasi etanol. Fermentor ini memilki dua tabung yaitu tabung dalam dan tabuang luar untuk tabung luar sebagai kondensor. Disini proses fermentasi dibuat optimum untuk menghasilkan etanol.

Peralatan destilasi sederhana , prisipnya memisahkan dua atau lebih komponen cairan berdasarkan perbedaan titik didih yang jauh berdeda . Destilasi sederana dalam skala laboratorium mampu menghasilkan etanol dengan konsentrasi 50%. Dan dapat dikembangkan dengan teknik destilasi Refluks satu atau dua kolom untuk menghasilkan etanol kosentrasi 96%, menjadi bahan campuran pada premium dan penganti minyak tanah.


Teknologi bioetanol, khususnya etanol generasi pertama sudah siap. Bisa baca iklanya di Majalah Trubus, persis sama ramenya ketika mulai booming jarak pagar.
Etanol memiliki nilai ekonomi tinggi, tidak hanya untuk biofuel. Kalau pasokan bahan baku tidak diragukan, membuat pabrik adalah langkah yang strategis. Sejalan dengan permintahan pasar, saya yakin usaha ini akan berjalan dengan baik.

Hasil riset ini dapat dikembangkan menjadi skala industry sehingga dapat membuka lapangan kerja menyerap tenga kerja. Apabila kalau ada dorongan dari pemerintah.
Saya yakin pabrik Bioetanol ini sangat bermanfaat karena pentingnya dalam teknologi proses pembuatan makanan, minuman, obat dan bahan kosmetik dan paling terpenting adalah Bioetanol industy grade bahan campuaran pada pemium dan penganti minyak tanah yang dapat mengatasi ketergantungan masyarakat pada bahan bakar minyak. Semoga dapat membantu memerdekakan bangsa Indonesia dari kebodohan dan Pembodohan.


Curriculum Vitae Peneliti
1.1. Pelaksana
Nama Lengkap Tempat Tanggal Lahir
Daibet D Wakerkwa Wamena, Papua 21 November 1984

1.2. Pendidikan
SEKOLAH DAN LOKASI TAHUN SELESAI JURUSAN
SD INPRES TIOM-PAPUA 1998
SMP N 2 TIOM-PAPUA 2001
SMA N 1 TIOM-PAPUA 2004 IPA

1.3. Pengalaman Kerja Kegiatan

Fermentasi Jagung menjadi Beer 2007-2008
Fermentasi Ubi Kayu menjadi Beer 2007-2008
Fermentasi Gula Tebu menjadi Beer 2008-2009
Fermentasi Gula Aren menjadi Beer 2008-2009
Desain Dan konstruksi Fermentor 2009

Walhamri Wahid mengatakan...

Bintang Papua emang yang termuda tapi dari sisi kualitas tulisan dan independensi, strategi penetrasi pasarnya tidak bisa dianggap muda, karena koran ini adalah kumpulan dari jurnalis - jurnalis muda yang idealis, kreatif dan penuh dedikasi tinggi pada Pers dan persoalan - persoalan Papua

Bulem mengatakan...

Menjelang pelaksanaan SNMPTN (Seleksi nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) yang akan berlangsung pada tanggal 2 mei 2010, di seluruh wilayah Indonesia!
Sangat di sayangkan dengan ditetapkannnya sistem penerimaan on-line oleh panitia pusat menyebabkan panitia lokal jayapura (UNCEN) tidak dapat melaksanakan ujian di daerah kabupaten, dengan berbagai alasan salah satunya pemda kabupaten tidak menunjang panitia lokal (uncen) untuk melaksanaan ujian di daerah kabupaten!
Timbul pertanyaan berapa sih biaya yang dibutuhkan untuk pelaksaaan ujian di daerah! kalau cuma sebesar perjalanan jayapura-jakarta pasti pemda kabupaten mampu!
Mohon informasi yang jelas mengenai biaya yang di butuhkan untuk membiayai pelaksanaan ujian di daerah! mungkin rakyat yang hanya petani bisa sumbang untuk anak2nya bisa kuliah di universitas negeri di jayapura, tanpa dukungan dari pemda!
lalu timbul pertanyaan dalam benak saya, kemanakah dana otsus dan bantuan pendidikan yang di gembor gemborkan oleh antek2 pendidikan di tanah papua ini!
dari yang mencintai papua

bili wida torena mengatakan...

Saya dulu juga sering jalan-jalan ke Jayapura, biak, nabire, sorong, dan bintuni....
Dulu saya waktu di entrop jayapura juga sering beli dan baca koran cendrawasih pos.
Yaahh...., kalau saya baca lumayan juga sih berita-nya....
cuma kok sekarang tidak ada versi web-site nya....
Kalau ada yang punya koran cendrawasih pos yang baru terbit bulan oktober 2010 kemarin..., tolong dong kirim 1 saja (yang terbit hari sabtu) untuk saya...., please..."

Terima kasih.
Bili wida torena.

puryanto mengatakan...

di Cari agen lks SMP, sma dan SMK.
dilengkapi dengan RPP dan Pegangan Guru
hub.maspurbkl@yahoo.com atau 087849744221

Yoshua Yoman mengatakan...

mas tolong muat berita-berita papua yang memuaskan orang lain jangan itu2 saja, sekali2 berita, Ham k, atau penidasan2 yang terjadi di papua tu tolong!

WEM AGAKI mengatakan...

Apakah saya bisa dapat berita tentang sosialisasi program pemerintah khususnya Pemerintah Kabupaten Biak Numfor tahun 2010 yang sudah pernah disosialisasikan kepada masyarakat?
Kalau boleh 2 atau 3 berita dan kirim ke email saya ini(w3mfr13d@gmail.com).
Trima kasih

Anto mengatakan...

bos surat kabar harian-nya kurang tu... masih ada Bisnis Papua, juga Pasific Post Group (Papua Pos Nabire, Arafura News (merauke), Papua pos Mappi, Sentani news, Warta Keerom, dan Papua Barat Pos) Pasific Post sendiri dulunya adalah Papua Pos yang didirikan tahun 1999/2000, setelah itu pecah di tahun 2004 hingga sekarang.

kongget hendrik mengatakan...

Kehadiran Asisten III(Mas Waryoto di Boven Digoel kami nilai provokatif bukan profisioal,terselubung perebutan jabatan Sekda Boven Digoel,,menurut kami pemerintahaan sudah berjalan sesuai peraturan perundang-undanganyang berlaku yaitu wakil Bupati pelaksanakan tugas bupati berdasrkan SK mendagri..oleh karena itu saya menghimbau kepada masyarakat Boven Digoel untuk jangan terprovokasi sebab jabatan seorang Sekda itu ada syarat-sayarat dan mekanismenya

jhoan bunggan mengatakan...

ada saj selalu masala bosan,kapan bisa membangun

jhoan bunggan mengatakan...

boss kenapa masala pelanggaran ham di papua tdk di muat dlm cepos kalau gitu jgn pake cepos tapi indopoas aj,,kmu org ini takut atau sengaja tra mao tulis

jhoan bunggan mengatakan...

kepada yth pipinan redaksi cepos di jaya pura tolong beritakan komentar saya Sbb:dari konnget hendrik,,,bersama saya serukan kepada kelompok-kelompok kecil yg mangatas namakan tokoh masyarakat dengan keluarkan pernyataan yg sifatnya mengasut dan meganngu kinerja pemerintah agar baca dan paham aturan-aturan pemerintah yg berlaku...

jhoan bunggan mengatakan...

kepada yth pipinan redaksi cepos di jaya pura tolong beritakan komentar saya Sbb:dari konnget hendrik,,,bersama ini saya serukan kepada kelompok-kelompok kecil di kab,boven digoel yg mangatas namakan tokoh masyarakat dengan keluarkan pernyataan yg sifatnya mengasut dan meganngu kinerja pemerintah agar baca dan paham aturan-aturan pemerintah yg berlaku…jangan karena lapar,haus dan rakus jabatan...

jhoan bunggan mengatakan...

ABD boven digoel disinyalir di gunakan olh saudara dolfi kalalo org manado melarat gila harta,utk memperkaya diri maka segera diusut,jangan sampai biarkan dia lolos dari perbuatannya...

DETIUS YOMAN mengatakan...

pasangan calon gubernur dan wakil gubernur provinsi papua
DRS. WELLINGTON WENDA,M.SI DAN IR.WEYNAND WATORY akan kampanye pertama di kabupaten lanny jaya tempat kelahiran wellington wenda

DETIUS YOMAN mengatakan...

KONFLIK SOSIAL MASALAH PILKADA DI KABUPATEN TOLIKARA PROVINSI PAPUA
Telah terjadi konflik antara 2 orang massa peserta Pemilu Pilkada di Karubaga Kabupaten Tolikara Provinsi Papua pada tanggal 15 Februari 2012. Akibat peristiwa ini, 45 orang korban meninggal dunia, dan juga terdapat luka ringan sebanyak 471 orang, luka sedang sebanyak 5 orang, serta korban luka berat sebanyak 34 orang yang terdiri dari 18 orang dirawat jalan di RSUD Jayapura dan 20 orang lainnya di larikan ke RSUD Wamena.
Untuk saat ini, situasi di Karubaga belum kondusif sehingga akses darat dari Wamena ke Karubaga pun terpaksa ditutup.

Berkat pemantauan yang terus dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Tolikara, Dinas Kesehatan Provinsi Papua, PPK Sub Regional Papua dan Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI yang diantaranya dengan cara mengevakuasi korban, memberikan pelayanan kesehatan di RSUD Jayapura dan RSUD Wamena, serta dengan mendirikan 2 buah tenda rumah singgah sementara sebagai tempat tinggal korban di RS dan ruangan rawat inap untuk korban kerusuhan, permasalahan kesehatan pun masih dapat ditangani oleh jajaran kesehatan setempat.

DETIUS YOMAN mengatakan...

saya secara piribadi menolak dengan tegas bahwa adanya isu-isu pemekaran kabupaten baru yang di usulkan oleh elit politik papua .sementara daerah otonom baru perang sengeta pemilukada dan pemerintah hanya bayar nyawa manusia dengan uang .para elit politi jangan mandi uang darah rakyat . pemerintah perlu berpikir pembangunan manusia dalam arti siapkan SDM dulu baru minta pemekaran baru.

yock yoyok mengatakan...

cs mogok bandara sentani
kotor

Hadyarto mengatakan...

Mohon di tindak lanjuti Dinas kebersihan Biak-papua krn tumpukan sampah yang di tertinggal di impres biak sama sekali tidak mendapat penanganan serius dari instansi terkait.
Apakah petugas kebersihan hanya menerima gaji buta ???

Posting Komentar