Senin, 14 September 2009

Berdesak-Desakan di Bandara dan di Pesawat

Setiap kali saya di bandara untuk menggunakan jasa penerbangan, saya sering menjumpai para penumpang berdesak-desakan di pintu pada waktu boarding dan mau keluar dari pesawat. Ternyata hal ini tidak cuma dilakukan oleh orang Indonesia saja. Bule-bule di Sentani tidak kalah juga ikut-ikutan berdesak-desakan. Padahal para penumpang pesawat yang saya tumpangi sudah memperoleh tempat duduk, sehingga tidak perlu takut tidak kebagian tempat.

Akhirnya saya membuat beberapa alasan mengapa saya dan mereka melakukan hal itu:

Alasan pada waktu berangkat
Ternyata kebiasaan para penumpang pesawat membawa banyak barang bawaan ke kabin. Beberapa maskapai memang memberikan batasan jumlah bawaan ke kabin maksimal 1 jinjingan, namun banyak juga yang tidak menuruti, kalaupun bawa 1 jinjingan saja, ada yang bawa jinjingan berupa koper besar! Hal itu membuat siapa cepat dia dapat space pada bagasi kabin.

Alasan ketika mendarat penumpang berdesak-desakan:
  1. Keburu-buru ingin cepat ketemu saudara atau sampai tujuan.
  2. Keburu-buru mengejar flight berikutnya, bagi yang transit dengan jadwal mepet.
  3. Ada penumpang yang takut naik pesawat sehingga ketika mendarat ingin segera keluar dari pesawat.
  4. Ingin segera ke kamar kecil. Ada penumpang yang tidak berani memakai kamar mandi pesawat, karena sempit dan beresiko muncrat ketika terjadi turbulensi. Selain itu di pesawat tidak ada closet jongkok (bagi yang gak biasa duduk).
Antrian Penumpang Pesawat Merpati

Pesawat Merpati di Biak

1 komentar:

marsi mengatakan...

wahyu temben to?!

Posting Komentar