Perjalanan hari ke-2 di Bangkok dimulai dengan mengunjungi Wat Traimit, yaitu Kuil Buddha Emas. Karea tur kami adalah SIC (seat in coach), kami bersama-sama dengan tamu lain dari Indonesia. Ada yang dari Medan, Jakarta, dan Ambon. Masing-masing berada di hotel yang berbeda sehingga harus menjemput satu per satu.
Setelah mengunjungi Wat Traimit, kami masuk ke area Sungai Chao Phraya dan sepakat gotong royong untuk menyewa 1 perahu untuk digunakan secara private, daripada harus berjalan jauh menuju ke Wat Arun. Dalam perjalanan, kami sempat menepi untuk memberi makan ikan patin dengan roti yang sudah disesiakan di perahu. Di Wat Arun, para ibu berbelanja karena infornya di sinilah harga-harga barang paling murah untuk kualitas barang yang sama, dibandingkan dengan membeli di MBK. Para pedagang pun mau dibayar dengan menggunakan Rupiah, sehigga tidak perlu kuatir jika kehabisan uang Baht.
Selanjutnya, kami pergi ke Nouvo City Hotel untuk makan siang dan melanjutkan perjalanan sembari tidur siang di bus selama 2 jam ke Pattaya.
Tulisan ini merupakan salah satu dari cerita rangkaian perjalanan keluarga kami melintasi Malaysia, Singapura dan Thailand tahun 2016.
Selasa, 28 Juni 2016
Home »
Catatan Perjalanan
» Menyusuri Sungai Chao Phraya, Mengunjungi Wat Traimit dan Wat Arun di Bangkok
1 komentar:
Blog yang menarik, mengingatkan saya akan Wat Arun, dinamai juga Temple of Dawn karena cahaya matahari yang muncul pertama kali di pagi hari akan mencerminkan candi itu di permukaan sungai Chao Phraya yang memberikan panorama yang indah seperti di filem.
Saya mencoba menulis blog tentang Bangkok, smoga anda juga suka: http://stenote-berkata.blogspot.com/2020/07/bangkok-di-wat-arun.html
Posting Komentar