Dalam kepulangan kembali ke Bangkok dari Pattaya, kami mengunjungi Floating Market di Pattaya. Floating market semacam ini di Indonesia ada juga di Banjarmasin, di mana transaksi jual beli barang dilakukan di atas perahu di pasar sungai. Bedanya, pasar terapung di Thailand sudah diubah rancangannya untuk menerima kunjungan turis dan ada loket untuk mendata turis yang masuk ke pasar terapung ini.
Dalam perjalanan menuju ke pasar terapung, kami berhenti di Silverlake untuk sekedar berfoto selama kurang lebih 15 menit. Daerah ini adalah milik perseorangan dan dibuat dengan bentuk perkebunan anggur dan bangunan dengan gaya arsitektur Italia.
Salah satu makanan favorit yang ada di pasar terapung Pattaya adalah ketan mangga (mango sticky rice). Makanan ini adalah khas Thailand, namun di Indonesia juga banyak yang menjualnya. Dalam perjalanan kembali ke Bangkok, kami mampir di tempat oleh-oleh yang menjual berbagai macam makanan kering khas Thailand. Jangan kuatir dengan masalah pemuatan di koper, karena tersedia layanan packing gratis dengan dus yang aman, disediakan untuk pembelian di atas 1000 Baht.
Waktu sudah sore, sehingga kami sudah tidak sempat lagi mampir ke MBK untuk melihat mall yang merupakan pusat belanja murah di Bangkok.
Tulisan ini merupakan salah satu dari cerita rangkaian perjalanan keluarga kami melintasi Malaysia, Singapura dan Thailand tahun 2016.
Selasa, 28 Juni 2016
Home »
Catatan Perjalanan
» Floating Market Pattaya, Silverlake, dan Dried Food Market
0 komentar:
Posting Komentar