Pasar Hewan Ambarketawang dan Bisnis Sapi

Saya jadi ingat ketika beberapa waktu yang lalu saya mengunjungi bapak saya yang 'ngantor' di Pasar Hewan Ambarketawang. Tentu saja bapak ada di sana setiap hari pasaran Pahing, di mana bursa sapi digelar di situ. Maklum, karena bapak saya memang bisnisnya di jual beli sapi. Makanya bapak saya paling ngotot protes kalau ada sistem politik yang dinamakan politik dagang sapi, karena pedagang sapi tidak melakukan manuver yang seperti di dunia politik, sehingga malah seolah merendahkan para pedagang sapi.

Dari situs SlemanKab:

Pemkab Sleman akan mengembangkan Pasar Hewan Ambarketawang Gamping untuk dapat memberdayakan seluruh yang terlibat didalamnya serta masyarakat sekitarnya. Direncanakan berdasarkan site plan yang telah disusun Pasar Hewan Ambarketawang Gamping akan dilengkapi Holding Ground atau tempat penitipan ternak berkapasitas 100 ekor; kios penunjang kebutuhan ternak dan sarana kebutuhan harian; rumah penjaga keamanan; pembuatan portal antrean mobil pengangkut ternak di area parkir sebelum masuk loading; pagar pembatas antara los burung/unggas dengan tambatan domba/kambing dan pembuatan tempat turunan ternak (gadogan) yang diangkut dengan angkutan colt.

Saya amati ternyata di desa saya mayoritas orang memelihara sapi, petani, pedagang, bahkan pegawai negeri memelihara sapi sebagai tabungan. Ternyata investasi yang mereka lakukan cukup ampuh, karena dengan memelihara sapi, mereka bisa menyekolahkan anaknya sampai ke perguruan tinggi. Ada yang memiliki sapi sendiri, ada yang ternak sapi dengan cara 'menggaduh' atau memelihara sapi orang lain dan pembagian keuntungan dilakukan dengan sistem bagi hasil. Sapi sampai saat ini terbukti menjadi obyek yang tidak terpengaruh laju inflasi, karena harga daging di pasaran mengikuti harga komoditi lain. Pemyakit yang paling ditakuti adalah penyakit kuku dan mulut, dan hal itu bisa dihindari dengan pemeliharaan yang baik.

Mengenai pemilihan sapi yang sehat dan baik ada kriteria-kriterianya. Dengan pengalaman bisnis keluarga mulai dari kakek sampai dengan bapak saya, pemilihan sapi yang sehat dan baik sudah menjadi prioritas, sehingga semua tetangga dan orang yang ingin memelihara sapi memperoleh sapi dengan kualitas baik setelah memperoleh advice dari bapak saya, dan itu dibuktikan dengan banyaknya orang yang pesan sapi kepada bapak saya untuk kebutuhan ternak.

Investasi untuk seekor sapi tergantung dari umur, besar dan jenis sapi. Sapi yang direkomendasikan saat ini adalah sapi jenis Metal dan Limousine, yang berwarna coklat atau hitam, peranakan sapi luar negeri, karena sapi jenis ini paling cepat besar dan harga jualnya cukup tinggi. Untuk sapi yang berumur 1,5 s.d 2 bulan harga berkisar antara 3,5 s.d 4 juta, dan untuk sapi betina yang sudah siap dibuahi berkisar antara 7 s.d 16 juta. Sapi betina rata-rata memiliki masa kehamilan selama kurang lebih 9 bulan.

Ya, sejak kecil saya memang familiar dengan sapi-sapi yang ada di rumah, sehingga sedikit banyak tahu mengenai bisnis sapi, walaupun akhirnya saya menambatkan diri saya pada bisnis di bidang teknologi informasi :D. Ada yang tertarik untuk memelihara sapi atau melakukan pengadaan ternak sapi?

-- Update 21/04 --
Standar analisa bisnis sapi ada di:
Standar Analisa Bisnis Sapi.pdf