Sebagai bentuk kerukunan antar umat beragama, di kampung (RT) kami diadakan kenduri untuk hari-hari besar keagamaan. Misalnya Kenduri Lebaran, yang diadakan saat Hari Raya Idul Fitri. Di bulan Desember juga diadakan Kenduri Natal dengan tuan rumah adalah keluarga Kristiani. Dalam setiap acara kenduri, semua warga hadir, tiap keluarga diwakili anggota keluarga laki-laki. Ibu-ibu jarang ikut kenduri, biasanya kalau tidak ada anggota keluarga laki-laki, bingkisan kenduri akan dibawakan oleh tetangga.
Warga datang berkumpul tepat waktu dan acara langsung dimulai. Kenduri dipimpin oleh pemuka agama, atau kalau tidak ada biasanya salah satu warga akan memimpinnya.
Sayangnya, kami tidak mengadakan kenduri Imlek, Waisak dan Nyepi karena tidak ada yang memperingatinya. Kalau saja ada kenduri Imlek, selain ada berkat makanan, mungkin akan dapat angpau juga ya?
0 komentar:
Posting Komentar