Jumat, 02 Maret 2012

Membuat E-DC-6 DC Cable Harga Terjangkau Untuk Charger Yaesu VX-6R

Selain sebagai hobi, saya menggunakan radio amatir sebagai alat utama untuk melakukan komunikasi ketika berkunjung ke daerah pedalaman Papua yang tidak memiliki sinyal GSM. Kebetulan saya memegang perangkat Yaesu VX-6R yang menurut saya tahan banting dan sesuai kebutuhan saya.



Permasalahan terjadi ketika charger HT tersebut mati total sehingga saya tidak bisa melakukan isi ulang. Selain itu di pedalaman tidak tersedia listrik PLN, sehingga jika harus mengisi HT dengan menghidupkan genset dengan harga bensin Rp.30.000/liter akan cukup mahal. Solusinya adalah dengan membeli charger baru atau menebus aksesoris Yaesu VX-6R yaitu E-DC-6 DC Cable, dan ternyata harganya sekitar 200-ribuan dan harus pesan terlebih dahulu.

Akhirnya dengan kepercayaan saya bahwa HT ini tangguh, saya melakukan 'produksi' versi gadungan dari E-DC-6. Berikut ini adalah rekap hasil belanja "E-DC-6" saya di Toko 51 di JL. Diponegoro (sebelah barat Tugu) Yogyakarta:


























Nama Barang Harga
Kabel 2 meter Rp.3000
Capit buaya 2 buah Rp.1600
Jeck DC lubang kecil 25x Rp.1750
Ongkos soldir 3 titik Rp.3000
Total Rp.8350


Hasilnya adalah kabel dengan tampilan seperti ini:



Untuk melakukan isi ulang baterai, saya cukup mencolokkan kabel ke perangkat Yaesu VX-6R dan menjepitkannya ke kutub aki 12 Volt, biasanya menumpang di mobil atau motor, atau aki yang ada di solar cell.

4 komentar:

dudidam mengatakan...

Om, itu voltase dan ampere nya gimana? cocok gak?

Wahyu mengatakan...

@dudidam: voltasenya fleksibel pak, karena Yaesu VX-6R kuat dikasih mulai 6 sampai 15 volt, untuk amperenya juga, bahkan kalau sampai kebalik polarisasi listriknya (plus atau minusnya) juga tidak apa-apa, karena di dalamnya sudah ada protectornya.

dudi mengatakan...

kenapa gak pake adaptor aja? tinggal ganti kepalanya aja

Wahyu mengatakan...

Persoalan di pedalaman kalau pakai adaptor kita harus nyalakan genset pak untuk memperoleh listrik 220v. Dan dengan harga bensin di pedalaman Papua 30 ribu rupiah seliter menjadi mahal sekali jika harus menyalakan genset 2 jam untuk charge.

Posting Komentar