Ketika saya pertama kali masuk kuliah di TE UGM pada awal tahun 2001, ada kebanggan dan semangat ketika pertama masuk kuliah. Namun begitu masuk minggu kedua kuliah, masalah-masalah mulai muncul. Pertama, kebiasaan di SMA dulu sudah berbeda sama sekali dengan kebiasaan di kampus, dimana kita harus aktif mencari literatur dan sumber-sumber ilmu untuk dapat digunakan sebagai bahan untuk bisa 'survive' di kampus.
Semester pertama saya meperoleh hasil pas-pasan, lalu saya mencoba peruntungan lagi di semester II, hasilnya lebih menurun dari hasil semester pertama. Lalu akhirnya pemikiran dasar saya kembali untuk merenungi dan meresapi, apakah saya salah jurusan? Benarkah saya harus kuliah di sini?
Situasi di atas mungkin hanya sebagian kecil dari kehidupan saya waktu kuliah. Dalam kehidupan saya, saya sudah banyak melihat teman-teman saya ada yang pindah kuliah, drop out, maupun kuliah dengan ogah-ogahan. Banyak sekali yang bisa menjadi alasan mengapa orang memiliki semangat pas-pasan dalam kuliah (sekolah juga):
1. Tidak mood dengan jurusan yang diambil
Siapa tahu jurusan kuliah yang dimasuki tidak sesuai dnegan keinginan awal, karena merupakan pilihan kedua atau ketiga? Misalnya orang yang ingin masuk ke kedokteran, tiba-tiba setelah test diterima di jurusan Politik, yang tidak sesuai dengan apa yang dicita-citakan, atau memilih jurusan Politik ternyata diterima di Tata Boga? Atau jurusanny sama, tetapi kampusnya tidak sesuai dengan yang dicita-citakan.
2. Sudah mood tetapi kecewa
Sudah diterima masuk ke satu jurusan, tetapi apa yang diperoleh tidak sesuai dengan harapan. Ada seorang teman yang masuk di Jurusan Ilmu Komputer, sampai lulus tidak ada satupun bahasa pemrograman yang dikuasai. DIkira waktu kuliah diajari membuat program, ternyata mahasiswa memang dipaksa untuk belajar sendiri di luar.
3. Sudah mood, sudah cocok, tetapi lingkungan tidak mendukung
Kampus sudah oke, jurusan dan mata kuliah sudah oke, tetapi waktu di kampus banyak temen yang nyolot dan memusuhi. Atau mungkin ada masalah di rumah, kuliah sudah oke, tetapi keluarga tidak mendukung, atau mungkin ada hambatan misalnya finansial yang menjadikan patah arang untuk masuk ke ruang kuliah.
4. Sudah oke, tetapi tidak punya pendirian
Ada teman yang sudah mantap kuliah di jurusan Kedokteran, tetapi karena teman-teman kostnya menggeluti IT, sehingga ikut senang dan terjun ke dunia IT.
5. Pesimis yang berlebihan
Terlalu banyak membaca buku yang menulis bahwa lulusan kuliah pun akan sulit cari kerjaan.
6. Dan lain-lain
Kalau yang ini silakan disebutkan sendiri...
Yang jelas, dalam hal kuliah, banyak lho yang pekerjaannya pada akhirnya tidak sesuai dengan jurusan. Ada lulusan Geologi, yang seharusnya masuk ke dunia tambang, malah menjadi bankir. Ada juga yang jurusan Ekonomi, sekarang pekerjaannya menjadi web designer.
Masalah salah jurusan sebenarnya relatif, dan strategi-strategi yang dilaukan bisa bermacam-macam.
1. Atas nama perubahan, nekat untuk pindah kuliah
2. Atas nama kekonsistenan, tetap melanjutkan kuliah di tempat yang sama sampai selesai.
Yang jelas, jika Anda merasa salah jurusan, buatlah sesuatu yang bisa menjadi motivasi agar setiap yang dilakukan adalah yang terbaik.
In the end, saya tidak salah jurusan. Justru saya bersyukur memperoleh hal baru waktu di kampus, dan memiliki teman-teman yang mendukung saya sampai dengan saat ini :)
(Ditulis untuk mengenang masa kuliah S1 tahun 2001-2005 dan memberi semangat bagi teman-teman angkatan yang belum lulus sampai dengan saat ini...)
Minggu, 12 Oktober 2008
14 komentar:
Ya.. saya mengalami saat - saat yang kurang lebih sama.
Selain karena pilihan kedua, bidangnya tidak sesuai dengan yang diminati. Terus setelah dipaksa - paksain suka, ternyata sistem di jurusan tidak sesuai yang diharapkan. Ya udah deh, mencari jalan lain.. Tapi kuliah harus tetap lulus.
Ahahahaha.. Nomor 2 persis dengan keadaan saya saat ini..
Memang, karena kepalang basah mau ga mau harus diselesaikan, walaupun rencana lulus kuliah nanti sama sekali tidak berhubungan dengan jurusan saya..
nah kebetulan mas, saya bingung masuk kategori mana, yang jelas saya salah jurusan ! :(
Hal inilah yang membuatku dulu menulis buku "Jurusan Apa Buat Kamu?" Aku melihat kasus orang salah jurusan salah banyak sekali.
dulu punya pikiran mo pindah sih, tapi sayang ngebuang waktu 1 tahun. plus kasian bapak ibu juga sih. akhirnya ya...ditelatenin aja sampe selesai. alhamdulillah, dosen dan cw gw dukung terus, jadi ga ngerasa sendirian waktu berjuang.
perkara salah jurusan, juga bisa terjadi dalam salah milih kerjaan. ada loh teman saya yang sukses kuliah dan kerjaan di teknik sipil. akhirnya dia ngerasa dunia engineering itu terlalu kaku. ga cocok dengan dirinya yang dinamis. cocoknya jadi seniman dia...
ya...pilihan uda dibuat. mo ngerintis jadi seniman juga uda ketuaan...hehehe
Apakah problem salah jurusan dapat diatasi ?
Berikut "kisah nyata" salah jurusan yang akhirnya ketemu solusinya --> Kisah Nyata !
salah jurusan. kayaknya iya. udah nyoba berpikir positif dan nyoba untuk tidak kluar dr kuliah ini. mungkin aku adalah korban dari teman2 ku yg pandai yg seenaknya aja milih jurusan. aku ketrima di pilihan kedua, dan temanku ketrima di pilihan kedua yang buatku adalah pilihan pertama. dan kau tau apa yg terjadi setelah smester 2? dia keluar dan pindah ke ISI!!
namun aku selalu mencoba berpikir positif, bahwa Tuhan itu Maha Adil. tengs buat artikelnya.
Dino :
Hal inilah yang membuatku dulu menulis buku “Jurusan Apa Buat Kamu?” Aku melihat kasus orang salah jurusan salah banyak sekali.
Raja Cilik :
Apakah problem salah jurusan dapat diatasi ?
Berikut “kisah nyata” salah jurusan yang akhirnya ketemu solusinya –> Kisah Nyata !
hahah,,podo ambek aku,,,mawx Masuk Teknik ehh malah masuk pendidikan...
Info yang bagus !
Barangkali informasi mengenai "memilih jurusan" berikut, juga berguna bagi rekan rekan yang memerlukannya. Klik > Memilih Jurusan ?
mantaf""""!!
aku adalah orang yang juga merasa salah jurusan.
dulu awalnya aku yakin bisa menjalani kuliah yang akan aku ambil. setelah 2bulan kuliah, mulai terasa kesulitan2 yng gak pernah aku bayangin sebelumnya.
samapi sekarang, aku masih berkeinginan untuk pindah jurusan, dan memulai dari awal...
tapi.. masalah keuangan jadi faktor utama...
aku bingung harus ngapain.
aku salah jurusan awalnya mau masuk jurusan ini tapi setelah dipikir2 apa yang aku lakukan di jurusan ini ga ada hasilnya yang ada sekarang stres..
Posting Komentar