Rabu, 31 Agustus 2016
Home »
Catatan Perjalanan
» Menghitung Emisi Karbon dalam Transportasi Menggunakan Pesawat Terbang
Menghitung Emisi Karbon dalam Transportasi Menggunakan Pesawat Terbang
Dalam perjalanan dari Surabaya ke Jayapura 30/8 kemarin, saya mengisi waktu dengan membaca teks yang ada di dalam tiket yang saya pegang. Selain harga tiket, di situ tercatat jumlah perkiraan emisi karbon menggunakan pesawat Garuda Indonesia GA-630 Bombardier CRJ-1000 per orang dalam perjalanan ini yaitu 256,69 kg per orang.
Berikut ini adalah simulasi yang saya gunakan dari website ICAO.
Perjalanan menggunakan kendaraan dengan combustion engine (baca: mesin dengan bahan bakar hidrokarbon) adalah perjalanan yang menghamburkan emisi karbon. Katakanlah kita menanam pohon yang cukup besar untuk menampung karbondioksida yang kita buang ke alam dengan kapasitas serap 100 kg per tahun, maka dalam sekali perjalanan, saya harus menanam setidaknya 2-3 pohon agar siklus karbon di alam menjadi impas. Jika dalam 1 tahun saya melakukan perjalanan yang sama sebanyak 12 kali, bisa dipastikan saya wajib memiliki lahan yang cukup luas hanya untuk menampung pohon-pohon yang harus saya tanam.
Saya pernah punya pemikiran yaitu bagaimana jika ijin kepemilikan kendaraan bermotor, selain wajib memiliki garasi untuk tempat parkir, maka wajib juga untuk menanam pohon sesuai dengan emisi karbon yang akan dibuang oleh kendaraan tersebut. Jadi, jika tidak punya pohon untuk membantu menormalkan siklus karbon di alam, maka ijin kepemilikan kendaran bermotor tidak diberikan.
1 komentar:
Jadi kalo punya 1 mobil harus nanem berapa pohon, Om? *melongo
Posting Komentar