Pemilu Presiden 2014 kali ini, saya bersyukur karena berkesempatan menggunakan hak pilih saya. Jika pada pemilu 2009 saya mencoblos di Kulon Progo, saat ini saya dan keluarga saya memilih di Sleman. Pagi yang cerah, dan kamipun berangkat menuju tempat pemilihan suara. Tidak tahu bagaimana cara pembagiannya, saya dan istri saya terpisah TPS, padahal nama kami ada dalam 1 kartu keluarga. Namun itu tidak menjadi masalah karena semua TPS itu dekat dengan rumah kami, dan masih dalam 1 dusun.
Di TPS tidak terlalu banyak antrian. Selain jumlah pemilihnya tidak banyak, proses pemilihan tidak memerlukan waktu lama seperti pada pemilihan umum legislatif April 2014 kemarin. Pemilihan presiden ini calonnya hanya 2 pasang, yaitu Prabowo Subianto - Hatta Rajasa dan Joko Widodo – Jusuf Kalla. Sambil menunggu antrian selama kurang lebih 2 menit, saya dipersilakan masuk ke bilik nomor 2 dari 3 bilik yang tersedia di TPS. Oleh petugas, handphone tidak boleh dibawa ke bilik untuk memotret hasil coblosan saya, namun kalau mau ambil gambar saya mencoblos dari depan bilik ya tidak apa-apa. Sayangnya sepi, jadi tidak ada yang dimintai tolong, hahaha…
Partai saya kebetulan tidak mendukung salah satu capres, meskipun pada akhir menjelang pemilihan di tingkat atas ada kabar di berita adanya dukungan pimpinan parpol ke capres tertentu, namun kami di bawah tetap sesuai dengan petunjuk awal, yaitu tetap netral. Meskipun tetap netral, bukan berarti kami harus golput, namun kami tetap memberikan pilihan kami, karena bagaimanapun juga, salah satu pasangan ini akan memegang kendali atas masa depan bangsa ini di tahun 2014 – 2019. Selain itu, partisipasi pemilih akan menentukan sukses atau tidaknya Pemilu, sehingga sebagai warga negara wajib untuk mendukung proses Pemilu.
Pulang dari pencoblosan tidak lupa mengambil foto bersama calon pemilih di masa depan, dengan bersama sama mengacungkan salam 1 jari!
Rabu, 09 Juli 2014
Home »
Kabar Harian
» Pemilu Presiden 2014 di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
0 komentar:
Posting Komentar