Rabu, 15 Agustus 2012

Nasi Kuning, Sate Kambing, dan Tongseng di Jakarta

Saya merasa sangat beruntung karena teknologi informasi pada saat ini semakin mudah diakses dengan informasi yang beragam. Selain informasi yang jelas, saya bisa memperoleh lokasi dengan tepat dengan memanfaatkan perangkat GPS yang ada di ponsel Blackberry saya.

Ceritanya, pada hari Jumat (15/8/2012) yang lalu, saya sedang melakukan perjalanan di Jakarta bersama dengan rekan-rekan kerja, dan waktu itu kami sedang naik kendaraan dari Thamrin City ke penginapan kami di Jl. Wahid Hasyim Jakarta. Malam itu jalanan jakarta yang kami lalui macet pamer paha (padat merayap tanpa harapan). Rasa lapar pun menggelayuti perut kami yang memang selama ini terlanjur mengikuti irama dan jam makan di Papua. Bagi orang Jakarta, itu adalah jam 20.00 WIB, namun bagi perut kami, waktu itu adalah 22.00 WIT. Untuk mengganjal lambung kami, jadilah saya menebus beberapa kacang tanah goreng yang dijajakan oleh pedagang di antara kemacetan.

Loyonya badan kami ditambah dengan lapar dahaga yang mendera menguatkan niatan kami untuk mencari makanan yang memiliki citarasa kuat: Tongseng Kambing! Ya, betul, kami merencanakan untuk melahap makanan berkolesterol tinggi itu, mumpung masih diperbolehkan oleh dokter. Di perjalanan, saya membuka perangkat saya dan dengan bantuan Google Map, saya mengetik pencarian: "sate kambing". Dapatlah saya titik lokasi sate kambing terdekat, yaitu Sate Khas Senayan di area Menteng.

Sejenak, rasa keraguan kami muncul ketika akan masuk ke restoran itu. Bukan pada restoran dengan format mewahnya yang lumayan besar, namun karena salah satu anggota perjalanan kami adalah perokok berat, akhirnya pertanyaan utamanya adalah: "Apakah ada tempat merokok?" Ketika petugas mengiyakan, dengan hati yang penuh keyakinan kami masuk.

Dan terjadilah sebuah transaksi antara kami dengan Sate Khas Senayan. Kami memesan sate kambing, sate ayam, tongseng kambing, dan saya sendiri memesan nasi kuning. Nasi kuning ini ditemani dengan beberapa lauk yang menggoda selera dan dengan sambal yang pedasnya pas, membuat lidah saya betul-betul menari.



Sajian tongseng yang dimasak dengan bumbu khas yang diracik dengan sentuhan moderen mebuat rasa tongseng ini sepertinya lezat dan gurih untuk memanjakan lidah.



Selain itu ada sate kambing yang diolah dengan bumbu spesial, yang ketika potongan-potongan dagingnya ditarik ke dalam mulut, maka rasa khas dari bumbu sate itu menjadi lumer menyatu dengan lidah.



Sate ayam pun tidak ketinggalan, dengan potongan yang sedang, namun dimasak matang sempurna menjadikan potongan-potongan daging ayam yang ditusuk dengan bambu ini menggoda selera.



Secara keseluruhan, kami menikmati sajian Sate Khas Senayan. Yang membuat saya senang sebenarnya adalah pada variasi menu yang begitu lengkap. Orang yang punya gangguan kolesterol pun bisa menyantap pilihan menu lainnya yang rasanya nendang.

Alamat:
Jl. Cokroaminoto No. 78 Menteng, Jakarta
Telepon: 021-3928763

0 komentar:

Posting Komentar