Bagi rekan-rekan yang berada di kota besar, koneksi Internet dengan kecepatan tinggi bisa diperoleh dengan mudah dan murah. Namun, pengalaman saya berada keluar masuk pedalaman di Kalimantan dan Papua, masih banyak daerah yang tidak terjangkau dengan internet pita lebar. Satu-satunya cara untuk tersambung ke Internet adalah dengan menggunakan VSAT. Selain mahal, perangkat ini juga menyediakan kapasitas kecepatan data yang terbatas. Dengan kecepatan tinggi pun, latency VSAT bisa di atas 500ms.
Dari sisi admin, salah satu cara untuk membantu mempercepat koneksi Internet adalah dengan menyediakan server proxy yang berfungsi sebagai cache. Cara ini sangat membantu apabila pengguna internet di tenpat itu cenderung mengakses konten yang sama secara berulang-ulang, sehingga bandwidth internet lebih hemat, karena cukup diambilkan dari cache. Selain itu, diperlukan pembagian koneksi sehingga pengguna dapat menggunakan internet dengan kecepatan yang wajar dan tidak menyebabkan terputusnya koneksi dengan pengguna lain. Salah satu kasusnya adalah ketika ada pengguna yang mengunduh berkas dari Internet dengan menggunakan penyedot berupa download manager.
Dari sisi pengguna, sebaiknya pengguna memasang aplikasi yang perlu-perlu saja, karena sering beberapa aplikasi secara bersamaan 'sok tahu' mengunduh update maupun mengunduh data tertentu dari internet, yang meskipun kita tidak sadar, hal itu akan menyebabkan trafik data menjadi membengkak.
Saya mengalami koneksi internet sejak jaman 32 kbps digunakan untuk rame-rame, sampai dengan yang puluhan Mbps. Dari pengalaman yang saya lihat ini, sepertinya dengan kecepatan berapapun, bandwidth tidak akan cukup bagi pengguna yang rakus download ;)
Selasa, 24 April 2012
1 komentar:
Dan karena sekarang internet makin cepet, orang-orang makin demen download banyak film atau file yang super gede2 deh..
Posting Komentar