Download Gratis Lagu, Film, Crack dan Serial?

Beberapa waktu saya melakukan beberapa riset mengenai pencarian, ternyata kata kunci download dan gratis menempati posisi yang cukup tinggi dalam pencarian di Indonesia. Apakah artinya orang Indonesia suka dengan barang gratisan?

Salah satu yang banyak dicari adalah download mp3 gratis dan download film gratis, yang akhirnya bermuara di situs-situs download semacam youtube dan 4shared. Lagu-lagu yang kebanyakan adalah bajakan ini sangat merugikan bagi industri rekaman dalam hal penjualan kaset dan CD dan merugikan artis dalam hal royalti, namun bisa menguntungkan dalam hal popularitas, karena penyebaran lagu secara digital mempermudah dalam menularkan suatu musik baru kepada para penggemar maupun calon penggemar.

Untung saja saat ini pada industri telekomunikasi ada teknologi NSP (Nada Sambung Pribadi) atau RBT (Ring Back Tone), sehingga walaupun penjualan kaset dan CD menurun karena pembajakan dan download lagu via internet, namun bisa diobati dengan pendapatan melalui NSP atau RBT.

Lalu bagaimana dengan download film, dan software yang membabi buta. Untuk film, menurut saya masih sangat merugikan, karena pendapatan utama dari film adalah dari jumlah orang yang menontonnya di bioskop, dan juga royalti yang diperoleh ketika diputar di televisi. Sekarang, para pekerja di bidang sinema menyiasati dengan mencari sponsor yang mau membiayai pembuatan film tersebut, sehingga banyak film yang akhir-akhir ini membawa suatu branding, misalnya film Bebek Belur yang membawa merek Yamaha.

Untuk software yang dicrack atau serialnya beredar? Software bagus yang didownload gratis akhirnya banyak digunakan masyarakat, dan sebenarnya bisa digunakan sebagai media promosi untuk menutupi biaya pembuatannya. Misalnya dengan menaruh URL atau link ke situs pembuatnya, sehingga menjadi populer. Bahkan, software yang laris dan digunakan banyak orang bisa digunakan untuk menggaet korporasi untuk bisa memperoleh sebuah project. Windows merupakan salah satu software (Sistem Operasi) yang banyak dicrack, yang akhirnya membuat banyak orang menjadi ketagihan untuk menggunakannya, sehingga ketika sudah pada tingkatan tertentu, orang rela merogoh kocek membeli lisensi Windows yang sudah biasa dipakainya daripada bermigrasi ke sistem operasi lain yang gratis, misalnya Linux. Kaspersky ketika pertama kali membuat antivirus mudah untuk dicrack, namun seiring dengan kualitasnya yang menurut saya bagus, maka banyak teman saya yang rela merogoh kocek untuk membeli lisensinya.