"Enggak pernah saya (memerintahkan), apalagi dihancurkan. Anak buah saya sudah punya kok semua. Jadi yang mana yang harus dihancurkan. Jangan Anda menelan pernyataan orang-orang yang sudah tersudut bulat-bulat. Dan kalau memang saya jahat, mengapa bukan auditor ini yang saya pindahkan ke Papua. Saya punya kuasa kok, atau saya mempengaruhi opini pemeriksaan mereka. Aku ketua kok disini," paparnya.
Mbok jangan gitu, Pak. Sebagai warga Papua kok rasanya saya melihat dari kata-kata beliau, sepertinya beliau menyatakan secara implisit kalau orang Jakarta mau 'membuang' staff, adalah dengan cara mengirim mereka ke Papua. Padahal saya melihat pekerjaan rekan-rekan BPK di Papua itu sungguh berat (bukan mau membela BPK), apalagi yang harus memeriksa sampai ke pedalaman Papua yang hanya bisa dijangkau dengan pesawat kecil saja, yang keselamatannya kurang terjamin, dengan fasilitas yang sangat minim.
Semoga pikiran wong cilik seperti saya yang juga bekerja di Papua dapat membuka mata pembaca bahwa yang bekerja di Papua itu bukan orang buangan dari Jawa. Kami bekerja di Papua bukan karena dijahatin siapa-siapa lho, Pak. This is Just my 2 cents.
8 komentar:
"Papua itu sungguh berat (bukan mau membela BPK), apalagi yang harus memeriksa sampai ke pedalaman Papua yang hanya bisa dijangkau dengan pesawat kecil saja, yang keselamatannya kurang terjamin, dengan fasilitas yang sangat minim."
Lha itu bukannya bukti bahwa dikirim ke Papua itu sama saja dibuang? Di Jakarta bisa enak enak kerja sambil baca koran minum kopi, siang lunch di cafe dibayarin client, sore dikirimin ciwik pas happy hour, bisa sambil bisnis MLM, lalu kiriman sogokan gede gede.
Di Papua? Gileeee, kerja beneran booooo
jangan merasa jadi 'buangan' ya :)
walopun minim fasilitas dan prasarana tetep semangat.
eniwe, kemaren di TV lihata ada kota modernyg dibikin ama freeport. nah itu gimana tuh kondisinya?, apakah minim juga fasilitasnya?
BPK itu sapa sih?
BPK gak punya taji apa2..
Kerjaannya cuma rebutan proyek sama BPKP dan nyedot uang rakyat untuk hal yang gak berguna..
maklum lah pak...gaya orba dipake....yg katanya katanya bagus (walau korup) diposisikan di tempat yg basah di jakarta ...yg nggak bisa "nyetor" ya di buang ke papua atau lhokseumawe..masa bapak nggak inget masa itu ?
wah memang susah papua ini diajak maju...........
heh... gerah rasanya
coba... bagaimana tidak...
mau kekiri dikira menyerobot tanah
mau kekanan banyak separatis
mau maju kendala separatis
mau mundur PApua bagian dari NKRI
serba susah maunya cari tempat yang nyaman
bos pikirkah kau ini bekerja untuk siapa klo bukan untuk negaramu....
ambil himahnya ya........ saya aja malah pengen tuh tinggal di papua abis di jkt dah sumpek
Posting Komentar