Ketika saya ingin melakukan update tulisan di blog ini, tiba-tiba muncul lagi ingatan mengenai 5W1H (who, what, where, when, why, how). Selain itu saya kemudian teringatkan akan slogan di Planet Terasi yaitu read-think-write menunjukkan bagaimana proses suatu tulisan dibuat.
Hal pertama adalah read (membaca). Pikiran pertama saya tentang kata ini adalah kita membaca buku atau tulisan lain. Membaca tidak harus dari buku atau literatur. Kita bisa membaca melalui pengalaman atau masalah yang terjadi di dalam diri kita maupun di sekeliling kita.
Kemudian dari hal-hal yang kita 'baca' tadi membuat kita menjadi mengumpulkan berbagai persoalan tadi menjadi suatu ide (think). Kemudian proses ide ini alangkah baiknya dibagi dengan menuliskannya (write), agar orang yang memiliki masalah serupa dapat membuat penyelesaian melalui tulisan yang dibuat.
Kembali ke 5W1H tadi, ada padanan istilah yang di-Indonesiakan, yaitu ASDIKAMBA (apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, bagaimana). Ketika kita kesulitan untuk membuat tulisan yang lengkap, bisa membuat pertanyaan dari 6 pertanyaan tadi dan menjawabnya melalui tulisan. Jika penulis ingin berada di posisi netral dan tulisan tersebut berisi tentang suatu laporan peristiwa yang melibatkan pihak yang bertentangan (misal dalam suatu sengketa), alangkah baiknya memngumpulkan datanya dari semua pihak agar keseimbangan berita bisa terjaga.
Senin, 20 Februari 2012
0 komentar:
Posting Komentar