HTML5 memiliki beberapa perubahan, beberapa perbedaan dengan HTML 1.x dan XHTML adalah:
- New parsing rules oriented towards flexible parsing and compatibility
- New elements – section, article, footer, audio, video, progress, nav, meter, time, aside, canvas, datagrid
- New types of form controls – dates and times, email, url, search
New attributes – ping (on a and area), charset (on meta), async (on script) - Global attributes (that can be applied for every element) – id, tabindex, hidden
- Deprecated elements dropped – center, font, strike
Jadi, pilih validasi atau efisiensi?
Sumber:
http://www.sitepoint.com/blogs/2009/07/24/google-html5-and-standards/
http://www.w3.org/TR/html5/
http://en.wikipedia.org/wiki/HTML_5
7 komentar:
gw baru nyadar
iya yah ternyata memang tanpa tag itu bisa berjalan sempurna
y perlu juga c!!!!
Sangat perlu.
Tidak sesuai bakuan tapi masih jalan mulus saat ini, tidak berarti akan jalan mulus terus pada semua situasi.
Bayangin kalau pada suatu situasi ketiadaan tag tersebut menyebabkan cacat fatal sementara ketiadaan tag itu sudah memasyarakat (semacam de-facto standar).
Jangan sampai seperti Office-XML, ada cacat di-"resmi"-kan sebagai bakuan ISO cuma agar standar tersebut kompatibel dengan Excel.
masi moderasi ya? jika bisa mengikuti thread ini via email, akan lebih menarik sepertinya. :)
standardisasi harusnya bisa jadi panduan menuju efisiensi.
Busyet.. dah ketinggalan zaman gue bro. Selama ini cuma ngenal html doang..
Kalo gw sih lebih milih efisinsi daripada validasi....tapi kalo gak valid juga pasti akan lebih mudah terdapat bugzzzzzzzz
[...] Navinot: Apa saja Isi HTML 5? DailySocial: YouTube dan Vimeo Dukung HTML5, Video Tanpa Flash Fajar Mubarok: HTML5 (*Cakep nih link. Fajar kayaknya nerjemahin dari wikipedia dengan baik. Lumayan lengkap euy*) Wahyu Wijanarko: Going to HTML5, Apa Masih Perlu Regulasi? [...]
Posting Komentar