Sabtu, 09 Juli 2011
Pada Suatu Jepretan
Gambar tanpa tulisan ternyata memiliki sejuta makna. Apakah yang ada di pikiran Anda ketika melihat foto hasil jepretan saya ini?
Jumat, 08 Juli 2011
Musim Belah Duren
Beberapa waktu terakhir ini teman-teman saya banyak yang mengupload foto kegiatan makan duren. Saya sendiri kurang paham mengapa kegemaran akan duren ini menjadi sangat over, sehingga tak jarang teman saya ini makan duren terlalu banyak dan berakhir dengan sakit perut dan bahkan harus berobat ke dokter, namun tidak kapok untuk melakukannya pada musin duren tahun berikutnya.
Di sebuah hotel di kawasan Chinatown Singapura beberapa waktu yang lalu saya diperingatkan oleh resepsionis untuk tidak membawa dan makan duren atau merokok di dalam kamar, atau akan kena charge ratusan dollar Singapura untuk cleaning. Padahal, beberapa meter dari lokasi hotel ada pedagang kaki lima yang menjual duren.
Saya senang makan duren, tetapi dalam taraf yang sedang saja. Selamat belah duren bagi para penggemar duren!
Di sebuah hotel di kawasan Chinatown Singapura beberapa waktu yang lalu saya diperingatkan oleh resepsionis untuk tidak membawa dan makan duren atau merokok di dalam kamar, atau akan kena charge ratusan dollar Singapura untuk cleaning. Padahal, beberapa meter dari lokasi hotel ada pedagang kaki lima yang menjual duren.
Saya senang makan duren, tetapi dalam taraf yang sedang saja. Selamat belah duren bagi para penggemar duren!
Senin, 04 Juli 2011
Tidur di Airport
Transit di bandara adalah salah satu hal yang menyebalkan ketika kita harus menunggu pesawat berikutnya yang masih berjam-jam lagi terbangnya. Apalagi jika menunggu delay yang tidak ada informasi kepastiannya. Pemandangan berikut saya ambil ketika dalam penerbangan di Terminal 1B Bandara Soekarno Hatta. Banyak penumpang sebuah maskapai yang 'tergeletak' di sembarang tempat karena tidak adanya tempat istirahat. Beberapa orang mungkin bisa memanfaatkan lounge untuk menunggu pesawat, tetapi pada malam hari itu tidak ada satupun lounge yang membuka layanannya.
Bandara Soekarno-Hatta (CGK) sepertinya banyak menjadi tempat transit dari kota satu ke kota berikutnya di Indonesia. Selain CGK, masih ada bandara Djuanda (SUB), Denpasar (DPS), dan Makassar (UPG) yang sering menjadi tempat transit. Usulan saya, bandara menyediakan kursi istirahat (rest chair) bagi para penumpang transit yang ingin tidur sejenak, agar tempat untuk berbaring tertata dan tidak menggunakan bangku panjang yang selain kurang nyaman, akan mengganggu pemandangan yang seharusnya tidak perlu terjadi.
Link yang bisa dibaca: http://www.sleepinginairports.net/
Bandara Soekarno-Hatta (CGK) sepertinya banyak menjadi tempat transit dari kota satu ke kota berikutnya di Indonesia. Selain CGK, masih ada bandara Djuanda (SUB), Denpasar (DPS), dan Makassar (UPG) yang sering menjadi tempat transit. Usulan saya, bandara menyediakan kursi istirahat (rest chair) bagi para penumpang transit yang ingin tidur sejenak, agar tempat untuk berbaring tertata dan tidak menggunakan bangku panjang yang selain kurang nyaman, akan mengganggu pemandangan yang seharusnya tidak perlu terjadi.
Link yang bisa dibaca: http://www.sleepinginairports.net/
Jumat, 01 Juli 2011
Mengunjugi Puruk Cahu, Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah
Pada tanggal 29 Juni 2011 kemarin saya mengunjungi Kecamatan Puruk Cahu, Kabupaten Murung Raya, Provinsi Kalimantan Tengah. Daerah ini bisa dijangkau dengan mobil dari Banjarmasin (20 jam), Balikpapan (20 jam) dan Palangkaraya (12 jam). Saya sendiri menggunakan penerbangan Aviastar (Senin, Rabu, Jumat) dari Palangkaraya ke Bandara Puruk Cahu, bandara yang statusnya adalah milik perusahaan tambang PT Indo Muro Kencana. Setelah itu saya melakukan perjalanan darat sekira 1 jam dari bandara ke Puruk Cahu.
Perjalanan dari bandara dilalui dengan jalan yang "aduhai" ditambah ban motor bocor di tengah daerah "Bukit Tengkorak" yang tidak memiliki sinyal HP. Untungnya masyarakat sini berbaik hati memberikan tumpangan dengan mobilnya sampai tambal ban terdekat di desa Tahujan Ontu. Lelahpun terobati ketika sudah mencapai tempat tinggal karena saya langsung mengganjal perut dengan nasi ayam dan buru-buru pulang menyentuh bantal dan kasur dan terlelap karena capeknya.
Perjalanan dari bandara dilalui dengan jalan yang "aduhai" ditambah ban motor bocor di tengah daerah "Bukit Tengkorak" yang tidak memiliki sinyal HP. Untungnya masyarakat sini berbaik hati memberikan tumpangan dengan mobilnya sampai tambal ban terdekat di desa Tahujan Ontu. Lelahpun terobati ketika sudah mencapai tempat tinggal karena saya langsung mengganjal perut dengan nasi ayam dan buru-buru pulang menyentuh bantal dan kasur dan terlelap karena capeknya.