Menanggapi posting yang lalu tentang pengalaman naik Air Efata penerbangan Jayapura-Biak 1 dan 5 Juli yang lalu, tanggal 19 Juli kemarin saya dikontak via telepon oleh customer service Air Efata Jakarta, pak Dadi P, untuk klarifikasi masalah ini.
Karena kebetulan beliaunya tanggal 20 Juli ada jadwal ke Jayapura, maka beliau bersama crew Air Efata Jayapura, Pak Budiono, dkk, datang ke BPDE. Beliau ketemu sama Ibu Ana dan teman-teman di PDE yang punya acara di Biak kemarin, menjelaskan mengenai permasalahan yang terjadi pada waktu itu, dan mereka sudah mengklarifikasi hal tersebut dengan kita dan meminta maaf atas kejadian tersebut.
Kamis, 20 Juli 2006
Senin, 17 Juli 2006
Lorem ipsum dolor sit amet
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis aute irure dolor in reprehenderit in voluptate velit esse cillum dolore eu fugiat nulla pariatur. Excepteur sint occaecat cupidatat non proident, sunt in culpa qui officia deserunt mollit anim id est laborum.
Bagi yang belum pernah ketemu kata ini, jangan dikira ini mantra anti miskin atau rapalan sejenis. Ini adalah kata-kata yang sebenarnya kalau jeli sering ditemui di banyak cetakan.
Dari postingannya benykla, tentang kalimat Lorem ipsum dolor sit amet, bikin penasaran juga, karena banyak sekali aplikasi perangkat lunak yang membuat kalimat tersebut menjadi kata yang 'default' untuk generator text.
Saya pertama kali mengenal kata ini ketika menggunakan Dreamweaver, ketika membuka template yang sudah ada, kalimat ini yang dituliskan di entrian.
Ternyata tulisan ini muncul sejak 45 B.C, dibuat oleh Mbah Cicero yang waktu itu nulis buku De finibus bonorum et malorum (On the Ends of Goods and Evils). Paragraf aslinya begini nih: Neque porro quisquam est qui dolorem ipsum quia dolor sit amet, consectetur, adipisci velit (Translationnya: "Neither is there anyone who loves pain itself since it is pain and thus wants to obtain it").
Senin, 10 Juli 2006
Sixteen Strategies of Zhuge Liang
I got book (read: bought) from Gramedia, about "16 Strategi Zhuge Liang". I think it's book is cool, beacuse the writer give the story in cartoon.
Nah, the strategiesnya adalah:
Strategi Pertama
Memerintah Negara: Menjadi setepat Bintang Utara
Memerintah negara seperti mengurus keluarga, sehingga harus memiliki dasar yang benar.
Strategi Kedua
Hubungan antara Penguasa dan Bawahan: Jadikan rasa hormat dan kesetiaan penghubung antara penguasa dan bawahannya
Penguasa harus memperlakukan bawahan dengan baik. Bawahan harus melayani penguasa dengans setia. Penguasa harus memperlakukan bawahan dengan adil. Bawahan harus melayani penguasa dengan patuh.
Strategi Ketiga
Memperhatikan dan Mendegarkan: Menjadi pemimpin yang menguasai situasi dengan baik
Seorang penguasa harus membuka lebar mata dan teliga agar dapat menguasai situasi negara dengan baik.
Strategi Keempat
Menerima saran: Menerima ide orang lain. Kata-kata manis tidak dalam tapi dangkal.
Seorang penguasa bijak harus bisa menerima saran, ide, bahkan kritik dari orang lain.
Strategi Kelima
Memahami: Memahami masalah sepenuhnya dan membuat batasan antara yang benar dan yang salah.
Seorang penguasa harus berhati-hati saat memutuskan apakah benar atau salah
Nah, the strategiesnya adalah:
Strategi Pertama
Memerintah Negara: Menjadi setepat Bintang Utara
Memerintah negara seperti mengurus keluarga, sehingga harus memiliki dasar yang benar.
Strategi Kedua
Hubungan antara Penguasa dan Bawahan: Jadikan rasa hormat dan kesetiaan penghubung antara penguasa dan bawahannya
Penguasa harus memperlakukan bawahan dengan baik. Bawahan harus melayani penguasa dengans setia. Penguasa harus memperlakukan bawahan dengan adil. Bawahan harus melayani penguasa dengan patuh.
Strategi Ketiga
Memperhatikan dan Mendegarkan: Menjadi pemimpin yang menguasai situasi dengan baik
Seorang penguasa harus membuka lebar mata dan teliga agar dapat menguasai situasi negara dengan baik.
Strategi Keempat
Menerima saran: Menerima ide orang lain. Kata-kata manis tidak dalam tapi dangkal.
Seorang penguasa bijak harus bisa menerima saran, ide, bahkan kritik dari orang lain.
Strategi Kelima
Memahami: Memahami masalah sepenuhnya dan membuat batasan antara yang benar dan yang salah.
Seorang penguasa harus berhati-hati saat memutuskan apakah benar atau salah
Kamis, 06 Juli 2006
Naik Air Efata
Pengalaman naik pesawat Air Efata, ada suka dan duka yang dialami. Pengalaman kemarin, tanggal 5 Juli kita habis dari mengikuti rakernis BPDE di Biak, kita pulang ke Jayapura menggunakan jasa penerbangan Air Efata. Ketika kami serombongan sampai di Bandara Frans Kaisiepo Biak, sampai pada cek bagasi, mereka bilang kalau kita belum tentu dapat kursi, padahal tiket sudah ada di tangan.
Senin, 03 Juli 2006
Biak Numfor Adventure
Finally, after in Jayapura for few months, I'm going to Biak, city in Northen Papua, for Province Technical Meeting (Rakernis). My company invited for a presentation. There is few photos that taken, enjoy! :D