Senin, 06 Oktober 2014

Cara Menghilangkan Intrusive Ads Telkomsel dan XL Axiata

Beberapa bulan ini saya cukup tertarik mengamati adanya intrusive ads ketika browsing menggunakan Telkomsel Flash. Saya baca di beberapa media, hal serupa juga terjadi di pengguna XL Axiata. Selain tampilannya mengganggu, ternyata hal ini membuat beberapa website tidak bisa diakses dengan sebagaimana mestinya. Beberapa website yang menggunakan javascript atau css tertentu untuk membantu menampilkan menu dan tampilan tertentu tidak bisa diakses dengan baik.

Prakteknya, provider tersebut menggunakan interstitial ads dan offdeck ads untuk memanipulasi content web yang dikirimkan ke pelanggan. Dalam interstitial ads, biasanya akan ditayangkan dalam satu halaman web penuh sebelum pengguna masuk ke halaman situs yang diakses, sementara off-deck ads merupakan format iklan yang disisipkan di bagian atas halaman sebuah situs. Setahu saya, cara ini sudah digunakan oleh beberapa provider hosting gratisan sejak tahun 2000 lalu, misalnya waktu itu ada layanan Yahoo! Geocities, Tripod Lycos dan Freeservers yang memodifikasi tampilan HTML web yang kita upload sehingga muncul iklan tambahan ketika diakses oleh pengunjung situs web kita yang dihosting di server gratisan itu.

offdeck_ads_telkomsel

Untuk iklan yang disisipkan oleh provider hosting, menurut saya masih oke sebagai risiko karena untuk menutupi biaya server, dan itu dilakukan ketika data tersebut disajikan oleh server. Sedangkan, dalam kasus Telkomsel dan XL Axiata ini, mereka melakukan modifikasi data di tengah jalan ketika data tersebut ditransmisikan.

Yang menarik, karena saya mengelola website cerita lucu yang ada iklannya, banyak iklan banner yang tidak mau muncul, dan di data kami dengan jumlah traffik yang sama (berdasarkan Google Analytics), iklan yang berhasil muncul saat ini adalah kurang dari 50 persen dari trafik. Saya masih belum bisa tahu apakah ini karena pengunjung website kami menggunakan ad blocker atau karena iklan intrusive ini. Sebagai gambaran adalah, dari pengunjung situs kami itu, lebih dari 70% pengunjung situs yang saya kelola adalah menggunakan perangkat mobile, dan urutan teratas provider telekomunikasi yang mengakses website saya adalah: PT Telkom Indonesia, PT Hutchison CP Telecommunications, PT. Telekomunikasi Selular (Telkomsel) Indonesia, dan PT Excelcomindo Pratama.

Sepertinya, langkah yang bisa dilakukan oleh webmaster adalah memindahkan websitenya ke SSL. Dengan SSL, akan sulit untuk melakukan interupsi iklan seperti ini. Kerugian yang mungkin ada adalah SSL agak sedikit lebih lama untuk diakses karena browser harus melakukan serangkaian verifikasi sebelum bisa mentransfer data ke pengunjung karena alasan keamanan. Selain itu, beberapa provider iklan masih belum mendukung tampilan iklan dengan menggunakan SSL, sehingga akan muncul peringatan ketika kita menampilkan iklan dengan alamat sumber HTTP di halaman yang menggunakan SSL.

Sekarang, kemana kami harus mengadu?

0 komentar:

Posting Komentar