Senin, 23 Desember 2013

Tempat Cukur di Jayapura

Cukur atau potong rambut merupakan salah satu jasa yang diperlukan agar penampilan kita bisa lebih rapi. Nah, di Jayapura ini banyak sekali salon atau tempat cukur rambut yang tersedia, mulai dari cukur Madura sampai cukur ‘bermerek’ seperti Rudy Hadisuwarno yang memiliki beberapa gerai di Jayapura.

Tarif_Cukur

Salah satu favorit saya adalah cukur pria dari Madura, yang terletak di depan pintu masuk Gereja Katolik Paroki Kristus Juruselamat, Kotaraja. Tempat cukur ini buka dari pagi jam 9 sampai jam 9 malam. Harga Dewasa dipatok Rp. 30.000, dan anak-anak Rp. 25.000. Sempat pernah ada harga ABG, yaitu Rp. 28.000, namun belakangan tarif ABG tidak diberlakukan lagi.

Sesuai standar cukur Madura, kita akan dicukur sesuai dengan permintaan kita, dan saat finishing kita akan dicukur dengan menggunakan pisau silet yang baru. Hal ini karena pisau cukur merupakan salah satu media yang bisa menularkan berbagai penyakit, seperti HIV/AIDS. Ketika cukur sudah selesai, biasanya kita akan menerima pijatan di pundak dan kepala sebagai salah satu bentuk relaksasi setelah 15 menit tegang bersama mesin cukur.

Bisnis cukur rambut ini cukup menjanjikan. Rata-rata sehari pencukur memperoleh 15-30 job. Makanya, satah satu ‘hair stylist’ di tempat ini rela pensiun sebagai guru di Madura dan merantau ke Jayapura menjadi tukang cukur. Dari tarif yang diberlakukan, mereka melakukan bagi hasil dengan pemilik tempat, dengan pembagian 60:40. Bagian 60 adalah untuk pencukur, sedangkan 40 untuk pemilik tempat. Khusus untuk cukur kumis, 100 persen masuk kantong pencukur, atau mereka sebut sebagai ceperan. Maka tak heran biasanya ketika mereka mencukur, di akhir proses pencukuran, mereka akan berkata, “Kumis?”

0 komentar:

Posting Komentar