Minggu, 29 Agustus 2010

Nasionalisme dan Kesetiakawanan Sosial Nasional

Ketika negeri kita ada masalah dengan negara tetangga, banyak yang merasa terusik. Namun di dalam tubuh negeri ini sendiri orang saling menjatuhkan karena mengurus kepentingan sendiri.

Saya kuliah di Fakultas Tenik. Namun saya masih ingat ketika kami mengikuti kuliah kewarganegaraan. Di situ Ibu Dosen memberikan pertanyaan mengenai bagaimana cara membangkitkan nasionalisme.

Saya waktu itu menjawab bahwa nasionalisme bisa dibangkitkan jika kita merasa saling memiliki dan senasib sepenanggungan tanpa ada persaingan yang saling menjatuhkan. Pada akhirnya hal itu berkembang menjadi diskusi yang hangat di kelas, karena saya harus memaparkannya dengan rinci maksud dari pernyataan saya.

Ya, di dunia ini manusia terlahir dengan persaingan. Dalam tingkat apapun manusia selalu ingin menjadi lebih baik dari sesamanya yang lain. Di tingkat rumah, kakak dan adik bersaing untuk mendapat prestasi yang baik di mata orang tua. Di situ muncul persaingan individu. Ketika ada lomba antar keluarga di RT, rasa menjadi satu keluarga muncul dan mengesampingkan rasa bersing antar individu, sehingga terjadi persaingan antar keluarga. Demikian juga, semakin besar tingkatannya, rasa saling memiliki dalam kelompok yang semakin besar akan tercipta.

Persaingan antar provinsi akan menumbuhkan kesatuan orang-orang yang merasa memiliki provinsi tersebut. Persaingan antar partai akan memberikan rasa bahwa orang menjadi bagian dari partai itu untuk bersatu bersaing dengan partai lain, walaupun sebelumnya antar individu dalam partai itu bersaing berebut kekuasaan di dalam partai.

Bagaimana menumbuhkan nasionalisme? Ya, kita semua harus memiliki satu rasa memiliki bangsa dan negara ini dan memiliki visi yang jelas dan sama mengenai bagaimana negara ini di masa depan.

Faktanya, menghancurkan negeri ini sangat mudah. Cukup dengan cara diadu domba saja. Kakak diadu domba dengan adik, suku satu diadu domba dengan suku lain. Agama tertentu diadu domba dengan agama lain. Ketika masing-masing sibuk saling menjatuhkan, maka musuh akan masuk dan membinasakan.

Persaingan akan menghasilkan hal yang luar biasa jika tidak dengan cara saling menjatuhkan, namun masing masing bersaing dengan menunjukkan prestasinya.

0 komentar:

Posting Komentar