Minggu, 04 Oktober 2009

Platform Sistem Informasi yang Cocok Untuk Pelanggan

Ketika pertama kali saya menginjakkan ketikan saya di Internet tahun 2000, saya mempromosikan diri sebagai web designer Indonesia, dengan membuat beberapa web dengan javascript yang menari-nari (setelah saya lihat sekarang rasanya norak banget). Tahun 2001 saya memulai menjadi web programmer dengan platform ASP. Lalu kemudian saya melakukan migrasi ke pemrograman PHP yang menurut saya lebih powerfull dan disupport banyak provider hosting.

Schema Information System from urm.cz
Dari situ saya menggembar-nggemborkan yang namanya platform sistem informasi berbasis web, yang saya bilang pada waktu itu merupakan salah satu ide brilian dalam merombak bagaimana sistem informasi digunakan. Mulailah saya memperkenalkan beberapa sistem informasi berbasis web.

Permasalahan terjadi ketika infrastruktur tidak memadahi, tidak ada jaringan LAN dan koneksi internet sama sekali, dan karena keterbatasan listrik di kantor, akhirnya orang pada kerja di rumah memakai notebook. Akhirnya dipaksakan sistem informasi berbasis web diinstall di laptop alias menjadi localhost. Karena banyaknya masalah dengan pemaksaan itu, akhirnya saya menyerah, dan mendukung sistem informasi menjadi destop based. Integrasi data dilakukan melalui jaringan maupun flash disk.

Sekarang setelah ada koneksi Internet yang terjangkau, kami memperkenalkan teknologi hybrid dimana platform desktop dipakai secara offline dan ketika koneksi internet sudah berhasil dilakukan, maka sistem akan melakukan sinkronisasi dengan server web, sehingga data tetap terintegrasi dengan baik.
“The design of good houses requires an understanding of both the construction materials and the behavior of real humans.”
—Peter Morville, 2002
Banyak minimarket dan supermarket yang memakai console, ternyata sampai sekarang masih tetap powerfull dan tahan banting, ada juga yang menggunakan teknologi terbaru malah sering macet.

Kesimpulannya, sistem yang canggih bukan terletak pada teknologinya namun pada bagaimana teknologi tersebut dipakai dengan tepat guna.

5 komentar:

eric gun mengatakan...


Banyak minimarket dan supermarket yang memakai console, ternyata sampai sekarang masih tetap powerfull dan tahan banting, ada juga yang menggunakan teknologi terbaru malah sering macet.


Nah, itu juga yang buat saya sering kepikiran. Apa mending kita sekarang belajar lagi untuk bikin sistem/aplikasi yang console based ?

* Masih inget saya, Mas Wahyu? :) *

Minanube mengatakan...

Mantap!

Pengalamannya patut untuk ditiru :)

didit mengatakan...

Setuju Joe...

Evita mengatakan...

Waduh, pengalamannya sudah banyak banget. Makasih udah bagi-bagi pengalamannya. Up date terus ya mas...

ipoel mengatakan...

mantap gan, keep post :D

Posting Komentar