Senin, 13 Juli 2009

Belajar dengan Jalan-Jalan di Mall

Belajar itu tidak mengenal tempat, dan tidak harus mengeluarkan uang yang banyak. Saya memiliki hobi utak-atik barang-barang mekanik dan aelektronik, termasuk komputer dan software. Tapi, saya juga punya hobi jalan-jalan. Selain untuk menyegarkan pikiran, jalan-jalan ternyata bisa membangun kreatifitas karena adanya kesempatan untuk melihat hal-hal baru yang mungkin selama ini tidak terpikirkan.

Ketika saya jalan-jalan ke supermarket, saya masuk ke toko perangkat melihat-lihat apakah ada peralatan yang belum saya miliki dan perlu untuk digunakan. Terkadang ada juga barang yang tidak saya perlukan saat itu namun karena sering jalan saya jadi tahu ada barang semacam itu. Misal saja kran bercabang, pompa ban mobil portabel, dan perangkat lain yang mungkin tidak pernah saya pikirkan.

Mengapa di mall? Karena di mall kita bisa masuk dan melihat-lihat barang walaupun akhirnya tidak beli sama sekali. Beda rasanya kalau ke toko bangunan biasa, kalau kita sering ke situ celingak-celinguk dan tidak beli apapun nanti bisa dikira akan merencanakan sesuatu kejahatan, kecuali kalau yang punya toko bangunan adalah temen sendiri, jadi bisa sambil silaturahmi. Makanya saya memilih untuk melihat-lihat di toko yang bernuansa supermarket atau swalayan, termasuk supermarket bangunan.

Mengapa ke toko buku? saya bisa melihat ide-ide yang tertuang di toko buku. Walaupun terkadang tidak membeli buku, namun dengan melihat sekilas mengenai judul buku dan ide dasar di dalamnya bisa menjadi bahan untuk brainstorming untuk memunculkan ide-ide yang lebih kreatif.

Mengapa ke dealer mobil? Walaupun seumur-umur saya belum eprnah beli mobil baru, namun dealer memberikan kesempatan kepada ktia untuk test driver kendaraan baru, mengapa tidak dicoba?

Dari pengamatan saya, istri yang sering jalan-jalan ke mall ternyata lebih sehat, karena gak kerasa mereka seharian berjalan sampai beberapa kilometer di mall, sedangkan suaminya hanya seharian duduk di kantor, dan akhirnya karena kelebihan lemak menjadi jantungan.

Kalau pas weekend keluarga Anda mengajak jalan-jalan ke mall, lakukanlah, karena selain sehat, sedikit atau banyak pasti akan ada ilmu yang diperoleh. Boleh juga jalan-jalan ke pasar Beringharjo untuk melatih kemampuan tawar menawar harga barang. Pasar tradisional juga tenpat belajar yang mantap, karena setelah sekian lama saya sering ke Beringharjo melakukan tawar menawar barang, sayapun mencoba menawar harga barang di mall, ternyata akhirnya kami dapat potongan harga dari yang punya toko. Jadi jangan segan-segan untuk menawar harga barang dimanapun jika memang dirasa perlu.

6 komentar:

arham blogpreneur mengatakan...

wew... perbandingan marketing pasar kerakyatan dan pasar neolib nih :)

Sulistyo mengatakan...

hehehe ben work out tuku tredmill wae pak...
opo mampir ke rumah kuw mlaku 8 km tur di garasi :P
bar kuwi coding meneh wekekekeke
mengatur perut ndut... bobotku wae stabil on 52 :P

Bali Transports mengatakan...

boleh juga tuhhh!!!!

bali Florist mengatakan...

okey juga tuh!!!

poker sites list mengatakan...

haa...
tapi benar juga..
karna dulu teman saya yang suka jalan ke mall.. sendirian... saya kira dia seorang skeptis ahahha :P
tapi skarang dia termasuk mahasiswa favorit di kampusnya...
favorit karna dia sering jalan jalan apa yach...
:)

fika mengatakan...

sayaa pernah tuh jalan" sendiri aja di mall drpd beteee

Posting Komentar