Rabu, 18 Maret 2009

Statistika dan Tiga Macam Kebohongan

Masih di seri kuliah yang saya ikuti di MEP UGM, saat ini saya memasuki kuliah Statistika, yang diampu Bapak Amirullah. Kami mempelajari bagaimana kumpulan data bisa diolah sedemikian rupa menjadi laporan dan kesimpulan, baik secara tradisional maupun secara empiris.

Statistik jika dipakai dengan benar dapat digunakan sebagai penggambaran mengenai keadaan suatu kumpulan data tertentu, misalnya dalam perusahaan sebagai bahan informasi dalam menciptakan dan memasarkan suatu produk dengan melihat statistik dan data pasar. Dalam dunia kenegaraan, statistik bisa digunakan untuk mengukur indikator demografi, ekonomi, politik dan lainnya.

Namun terkadang sering terjadi penyalahgunaan statistik, baik yang sengaja maupun yang tidak disengaja. Statistik yang salah ini terkadang dikarenakan pemahaman yang dangkal mengenai probabilitas dan kurangnya standarisasi dalam pengujian data.

Penyalahgunaan dan kesalahan dalam statistik bisa sangat berbahaya, misalnya kesalahan statistik di bidang medis dan pengobatan, terkadang menyebabkan kerusakan atau cacat yang harus diperbaiki selama bertahun-tahun dan bahkan dapat membuat hilangnya nyawa manusia.

Akhir-akhir ini dalam masa kampanye, banyak tokoh politik yang memberikan data-data kepada masyarakat, baik data ekonomi, swasembada pangan, kesehatan, dan data-data lain, yang harus dapat dibuktikan kebenarannya. Para politisi seharusnya menjabarkan cara perolehan dan pengolahan data, jangan sampai hanya data manis saja yang diberikan tanpa menyertakan data yang pahit, karena hal itu sama saja dengan kebohongan publik yang artinya dosa besar secara agama.

Di dunia ini ada tiga macam kebohongan: bohong, bohong besar, dan statistik (Mark Twain)

http://en.wikipedia.org/wiki/Lies,_damned_lies,_and_statistics
http://en.wikipedia.org/wiki/How_to_Lie_with_Statistics
http://en.wikipedia.org/wiki/Misuse_of_statistics

4 komentar:

rainer mengatakan...

salam kenal ,
mohon bantuann ya ,
metode apa saja yang dapt kita pergunakan untuk regresi linier non parametrik. MOHON BANTUANNYA
terimakasih atas balasannya

rainer mengatakan...

hai , saya mohon bantuannya lagi
menurut anda fenomena sosial apa aja yang berpengeruh pada kemajuan studi . lalu kita pakai uji apa untuk menganalisa masalah diatas .
mohon bantuannya ( kalau bisa kirim ke email saya )
terimakasih atas balasannya

hendri chalid mengatakan...

Salam.
mohon bantuan penjelasan, Apakah dari data Pemilu 2009, yang masuk hanya 10 juta suara (Kamis 16 April) dari 171 juta pemilih,
Partai Demokrat mendapat 20% sudah bisa menyatakan menang dalam Pemilu 2009 ?

Facebookku dan Facebookmu « Wong Samin Punya Mimpi mengatakan...

[...] sebagai lulusan Statistik muncul memberikan analogi : kalau ada seorang pemimpin yang melakukan kebohongan publik dengan disertai data-data statistik yang “nampak” akurat maka yang salah adalah ilmu [...]

Posting Komentar