Selasa, 03 Oktober 2006

Mbah Maridjan Effect - Rejeki Dari Lelaki Pemberani

Mungkin saya dan Anda semua yang di Indonesia dan punya kesempatan nonton siaran TV Indonesia, sering atau minimal pernah lihat iklan obat kuat Kuku Bima dari Sido Muncul, yang konon bisa bikin lelaki biasa menjadi lebih greng, yang dibintangi oleh Mbah Maridjan dan Chris John.

Siapa sangka kalau divisi promosi dan Sido Muncul berani untuk tampil beda dengan menampilkan tokoh Mbah Maridjan yang menurut saya cukup kontroversial. Bagaimana bisa seorang produser dan sutradara bisa melihat thin slicing (Baca "Blink" karya Malcolm Gladwell) untuk membuat korelasi antara lelaki pemberani dan Mbah Maridjan?

Mbah Maridjan ternyata memiliki branding sendiri di dalam pendefinisian arti lelaki pemberani. Ternyata lelaki pemberani tidak harus disejajarkan dengan kesan orang yang kekar dan kuat, seperti digambarkan sebagai orang yang berdada bidang dan perut six pack? Dalam segmen yang berbeda, Mbah Maridjan yang mungkin kalau dibilang sudah berumur, dan dalam usia yang demikian, dia mampu menembus tingkat impian lelaki sejati, yaitu menjadi lelaki pemberani, menjadi seorang hero.

Unik, menggelitik, namun berani inilah yang mungkin memiliki korelasi yang cukup kuat yang menancap di benak konsumen. Dan hasilnya? Penjualan Kuku Bima meningkat!

5 komentar:

Dino mengatakan...

Iya itu gebrakan pemasaran yang berani dan jenius. Aku salut dengan Kuku Bima Ginseng.

Leon mengatakan...

Nice BLOG. It's inspiring & creative.

By the way, walau dulu saya tidak suka mbah maridjan karena seperti sok tahu menantang analisa para ahli bahkan terkesan tidak mau diatur tapi ternyata merapi tidak meletus juga.

Yah, berarti dia 'bonr' vulkanolog kali ya.

Come & visit my marketing blog if u have time :

http://scylics.multiply.com
-MARKETING MADNESS university-

God bless....... =)

sharivan mengatakan...

ah sejak kapan mbah maridjan bintangi Kuku Bima???????

EXTRA JOSS KALEEEEE!!!!!!
roso-roso

Ardiansyah mengatakan...

Mas wahyu portal ketawa.com kok banyak iklan esek-eseknya ya? Saya tadi buka jadi kaget astaghfirullah dan gak jadi nerusin browsing.

ion mengatakan...

ya itulah Mbah Maridjan, dengan ketulusannya untuk menjaga merapi (karena ia sudah bersahabat dgn merapi sejak kecil),maka ia sudah hafal sifat2 merapi. Maka klo kita hafal dgn sifat2 di sekitar kita,maka kita akan jadi PEMBERANI pula. Coba Mbah Maridjan disuruh ke Lumpur Lapindo, Berani gak ya????
Sayang di Dekat Lumpur Lapindo gak ada PEMBERANI, buktinya semua pada mengungsi.....
Selamat Buat Mbah Maridjan

Posting Komentar