Rabu, 16 Juli 2014

Melewatkan Hari di Kota Ombak

Kota Ombak adalah sebutan masyarakat secara umum untuk Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua. Disebut demikian karena kota ini terletak di pinggiran laut dengan deburan ombak yang cukup keras untuk didengar. Kabupaten Sarmi ini bisa ditempuh dengan 7 jam perjalanan dari Kota Jayapura dengan menggunakan mobil rental atau sering disebut sebagai taksi. Armada mobil rental yang ke Sarmi ini adalah mobil Toyota Innova yang sudah dimodifikasi dengan diganti ban yang lebih besar untuk dapat menyusuri jalan yang terkadang mulus dan terkadang juga berlubang, dan ada juga jalan yang berlumpur karena belum diaspal. Kalau boleh dikatakan, perjalanan ini mirip dengan rute perjalanan saya dari Puruk Cahu ke Palangkaraya beberapa tahun silam.

Jarak antara Kota Jayapura dan Kabupaten Sarmi adalah sekitar 300 km. Selain menggunakan jalan darat, ada enerbangan yang dilayani Susi Air. Kami sebenarnya sudah sempat membeli dan menerbitkan tiket Susi Air ini secara online untuk rute Sentani (DJJ) – Sarmi (ZRM). Setelah kami memperoleh tiket, kami dikontak pihak Susi Air bahwa penerbangan untuk ke Sarmi ditiadakan, sehingga kami beralih menggunakan armada darat. Biaya sewa kendaraan ini untuk sekali jalan adalah Rp.1.500.000,-. Kami berangkat hari Minggu malam (13/7) pukul 22.00 WIT dan tiba di Sarmi pukul 05.00 WIT.

Keder_Sarmi

Di tengah perjalanan, kami berhenti sebentar karena tim kami, Dahlan dan Bruri serta kru kendaraan akan melakukan sahur. Kami berhenti di daerah Keder, yang berjarak sekitar 1,5 jam dari Sarmi. Kami sebelumnya sudah membungkus makanan dari Jayapura, karena cuaca di Jayapura hujan deras dan ada info jembatan yang putus, sehingga dikuatirkan kami akan terjebak di jalan dan tidak tiba tepat waktu di warung untuk sekedar mampir makan sahur. Namun, perjalanan kami ternyata cukup lancar, bahkan setiba kami di Sarmi, final Piala Dunia Sepak Bola 2014 baru saja dimulai.

Bappeda_Sarmi

Perjalanan kami dari Yogyakarta ke Sarmi adalah dalam rangka Pelatihan Pembuatan Website yang diselenggarakan oleh Bappeda Kabupaten Sarmi. Di dalam pelatihan yang diikuti oleh kurang lebih 15 staf Bappeda Kabupaten Sarmi selama 5 hari ini, Seluruh staf akan diajak untuk membuat website mulai dari praktek proses pendaftaran domain dan hosting, serta proses manajemen konten di website pribadi yang sudah didaftarkan masing-masing peserta.

Kamis, 10 Juli 2014

Apa Arti Kata Sahabat

Dalam Kamus besar Bahasa Indonesia, arti dari kata sahabat adalah sebagai berikut.

sa·ha·bat n kawan; teman; handai: ia mengundang -- lamanya untuk makan bersama-sama di restoran;
-- dekat sahabat karib; -- karib sahabat yg sangat erat (baik); teman yg akrab: dia adalah -- karib kakakku; -- kental sahabat karib;
ber·sa·ha·bat v 1 berkawan; berteman: jangan - dng orang jahat; 2 menyenangkan dl pergaulan; ramah: ia sangat -;
per·sa·ha·bat·an n perihal bersahabat; perhubungan selaku sahabat: - kedua orang itu telah berjalan bertahun-tahun;
mem·per·sa·ha·bat·kan v menjadikan bersabahat; memperhubungkan supaya bersahabat; memperkenalkan (dng)

Alasan saya membahas masalah ini adalah, karena banyak rekan-rekan saya yang saling berantem, baik melalui media sosial di Internet, maupun dalam pergaulan langsung, gara-gara peristiwa pilpres 2014 ini. Bahkan, saya dengar di berita surat kabar bahwa ada pertumpahan darah (luka-luka) hanya karena beda calon presiden saja.

IMG-20140710-WA006

Pendukung yang terlalu fanatik ini akhirnya menjadi tidak rasional, bahkan sampai membawa pencapresan ini ke tingkat ‘religius’, dengan mengatakan bahwa pendukung pihak lawan adalah orang kafir, berdosa, dan lain sebagainya. Untuk itu sebaiknya kita kembali ke keadaan semula, bahwa pemilihan presiden ini adalah untuk kebaikan bangsa, dan kebaikan bangsa ini hanya akan terjadi jika terjadi kesetiakawanan satu sama lain.

Waktu saya kuliah Filsafat Pancasila di kampus, dalam sebuah diskusi di kelas saya melontarkan kata ‘perang’ ketika dosen bertanya bagaimana cara memupuk kesetiakawanan. Perang akan menimbulkan rasa senasib sepenanggungan, sehingga satu sama lain akan saling bekerja sama dan akan terjadi kompetisi yang konstruktif. Salah satu syarat perang adalah adanya musuh bersama. Jika dulu perang adalah terkait dengan saling serang dengan senjata, saat ini perang lebih ke arah ideologi dan ekonomi. Banyak negara berkembang, termasuk kita, terjajah salah satunya di sektor ekonomi, namun karena tidak ada peringatan agar waspada, sehingga generasi sekarang di bangsa ini menjadi lengah dan lemah.

Naluri dan hasrat bersaing dalam diri manusia adalah hal yang alami, namun jika itu dibawa ke dalam wawasan yang lebih luas, misalnya dalam wawasan internasional, maka bangsa ini akan cepat menjadi maju dan berdiri di atas kaki sendiri. Namun, jika wawasan itu hanya terbatas, makan bukan hal yang mustahil jika persaingan menjadi hal yang merusak. Semoga sesudah pengumuman presiden baru nanti, bangsa ini menyatukan kembali langkah untuk ke arah yang lebih baik.

Rabu, 09 Juli 2014

Hasil Quick Count Pemilihan Presiden 2014

ayo_memilih

Sore hari ini tadi, berbagai lembaga survey sudah mulai mengeluarkan hasil quick count atau hitung cepat pemilihan presiden Republik Indonesia periode 2014 – 2019. Hal yang menurut saya agak aneh pada pemilihan presiden kali ini adalah hasil berbagai lembaga survey berbeda-beda, tidak seperti pemilu sebelumnya. Namun dari data tersebut terlihat bahwa selisih antara 2 kandidat ada di seputaran 5 persen.

Berikut ini adalah hasil quick count yang saya kutip dari berita di kompas.com.

No Lembaga Prabowo - Hatta Jokowi - JK Sumber
1 Populi Center 49,05 50,95 Suara.com
2 CSIS 48,1 51,9 Liputan6.com
3 Litbang Kompas 47,66 52,33 Kompas.com
4 Indikator Politik Indonesia 47,05 52,95 Metrotvnews.com
5 Lingkaran Survei Indonesia 46,43 53,37 Konferensi pers
6 Radio Republik Indonesia 47,32 52,68 Detik.com
7 Saiful Mujani Research Center 47,09 52,91 Detik.com
8 Puskaptis 52,05 47,95 Viva.co.id
9 Indonesia Research Center 51,11 48,89 okezone.com
10 Lembaga Survei Nasional 50,56 49,94 Viva.co.id
11 Jaringan Suara Indonesia 50,13 49,87 Viva.co.id


Di rilis berita yang lain, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Budiman memprediksi situasi pemilihan umum presiden (pilpres) akan lebih aman jika selisih hitung cepat suara di atas lima persen. Demikian pula sebaliknya. Ini artinya, menurut TNI, proses rekap suara dari TPS, Kelurahan (KPPS), Kecamatan (PPD), KPUD Kabupaten dan KPUD Provinsi akan mendekati rawan.

Lembaga survey ini perlu mempertanggungjawabkan hasil surveynya dengan menjelaskan cara mereka memperoleh data, sumber data, dan cara mengolah datanya sehingga menghasilkan data seperti itu. Salah satu yang harus dipertanggungjawabkan adalah siapa yang mebiayai survey ini, karena tanpa kenetralan, maka akan ada konflik kepentingan yang menghasilkan keluaran yang berbeda dari hasil perhitungan statistik sebenarnya.

Sebagai orang yang masih terlalu awam dengan ilmu statistik, saya mencoba membuat perhitungan sendiri tentang pilpres ini. Saya mengambil data DPT Pilpres dari website data KPU yang 188.246.645, dan saya juga mengambil nilai tengah suara sah pilpres berdasarkan rata-rata hasil quick count, yaitu di sekitar 70 persen, sehingga jumlah partisipasinya ada di 131.772.652. Jika selisih dari perhitungan kedua calon adalah 5 persen, maka selisih suara ada di 6.588.633. Ada sejumlah 478.833 TPS tersebar di seluruh Indonesia. Seandainya saja setiap TPS ini dicurangi dengan digeser suaranya sebanyak 15 suara oleh satu pihak, maka jumlah suara yang akan bergeser sejumlah 7.182.495. Tentu saja tidak semua TPS bisa dicurangi, namun TPS yang rawan dicurangi adalah TPS yang dihadiri oleh saksi dari satu pihak capres saja.

Tadi siang saya dan (mungkin) Anda sudah melakukan hak untuk memilih, namun demikian saya akan mengambil kutipan dari salah satu politisi yang terkenal di dunia yang (katanya) diambil dari buku Boris Bazhanov berjudul Memoirs of Stalin's Former Secretary yang disingkat dalam kalimat berikut ini.

It's not the people who vote that count. It's the people who count the votes. (Joseph Stalin)

Sore tadi semua hasil coblosan kita di TPS dihitung oleh KPPS. KPPS atau Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara, adalah kelompok yang dibentuk oleh PPS untuk melaksanakan pemungutan suara di tempat pemungutan suara (TPS). Rekap di TPS ini disaksikan oleh saksi yang diberi mandat oleh tim pemenangan masing-masing kandidat. Seandainya (lagi), tim pemenangan kandidat mampu menyediakan sejumlah 478.833 saksi sesuai dengan jumlah TPS, dan masing-masing saksi diberikan honor sejumlah Rp.100.000,- maka akan perlu anggaran sebesar Rp. 47.883.300.000,-. Honor itu akan lebih tinggi berkali-kali lipat di daerah tertentu, misalnya di daerah tertentu di Papua, konon honor saksi di TPS bisa mencapai Rp.500.000 – 1.000.000 per TPS. Namun pastinya ada juga saksi di TPS yang memang menjadi betul-betul relawan tanpa diberi honor. Hasil dari penghitungan suara di TPS ini akan ditandatangani oleh KPPS dan saksi.

Malam ini atau besok kemungkinan data dari KPPS ini akan dibawa ke kelurahan untuk direkap oleh PPS. PPS atau Penyelenggara Pemungutan Suara adalah Panitia penyelenggara Pemilihan Umum di tingkat desa/ kelurahan. Di tingkat kelurahan ini juga akan ada saksi yang ditunjuk dan diberi mandat untuk mengawal data. Besoknya lagi, data tersebut akan dibawa untuk direkap di tingkat kecamatan oleh PPD. PPK atau Panitia Pemilihan Kecamatan, yaitu Panitia penyelenggara Pemilihan Umum di tingkat Kecamatan. Tim pemenangan kandidat pilpres harus memberi mandat juga kepada saksi untuk mengawal rekap di tingkat Kecamatan. Setelah itu, kan dilakukan pleno di tingkat KPUD (Komisi Pemilihan Umum Daerah) Kabuaten/Kota, yang juga akan dihadiri saksi yang sudah ditunjuk oleh masing-masing kandidat. Data dari KPUD Kabupaten/Kota akan dibawa ke tingkat KPUD Provinsi, lalu ke KPU Pusat.

Dengan jumlah TPS yang ratusan ribu ini, akan sangat sulit menjaga agar jumlah rekapitulasi suara tidak berubah sebelum dibawa ke kelurahan. Itulah yang mungkin disadari oleh KSAD bahwa jika selisihnya sedikit akan rawan, karena dengan digeser sedikit saja, maka rekapitulasi di tingkat atas bisa berubah total. Sepanjang pengalaman saya mengikuti rekapitulasi pemilu, setiap permasalahan yang terjadi di setiap tingkatan, mulai dari KPPS, PPD, PPK, KPUD Kabupaten, KPUD Provinsi, dan KPU Pusat harus diselesaikan di tingkatan itu juga. Permasalahan di KPPS yang sudah terlanjut direkap di PPS atau PPK akan sulit untuk diurus di KPUD Kabupaten, apalagi sampai tingkat Provinsi atau pusat tanpa terdapat bukti yang orisinil, yaitu dokumen resmi yang ditandatangani oleh penyelenggaran dan saksi. Daerah yang paling rawan kecurangan adalah daerah dengan akses yang sulit dijangkau, sehingga rekapitulasi mengalami keterlambatan.

Untuk itu, bagi kedua pihak, silakan kawal suara dengan baik, jangan sampai ‘aspirasi rakyat’ berubah menjadi ‘aspirasi penyelenggaran pemilihan umum’. Tadi pagi saya mencoblos menggunakan baju kotak-kotak, namun dengan jari mengacung satu. Artinya, saya memilih, namun tidak memiliki fanatisme ke salah satu calon. Saya concern untuk Indonesia yang damai, jujur, dan bermartabat di mata dunia dengan berhasilnya proses pemilu presiden 2014 ini.

Pemilu Presiden 2014 di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta

Pemilu Presiden 2014 kali ini, saya bersyukur karena berkesempatan menggunakan hak pilih saya. Jika pada pemilu 2009 saya mencoblos di Kulon Progo, saat ini saya dan keluarga saya memilih di Sleman. Pagi yang cerah, dan kamipun berangkat menuju tempat pemilihan suara. Tidak tahu bagaimana cara pembagiannya, saya dan istri saya terpisah TPS, padahal nama kami ada dalam 1 kartu keluarga. Namun itu tidak menjadi masalah karena semua TPS itu dekat dengan rumah kami, dan masih dalam 1 dusun.

IMG_20140709_104331

Di TPS tidak terlalu banyak antrian. Selain jumlah pemilihnya tidak banyak, proses pemilihan tidak memerlukan waktu lama seperti pada pemilihan umum legislatif April 2014 kemarin. Pemilihan presiden ini calonnya hanya 2 pasang, yaitu Prabowo Subianto - Hatta Rajasa dan Joko Widodo – Jusuf Kalla. Sambil menunggu antrian selama kurang lebih 2 menit, saya dipersilakan masuk ke bilik nomor 2 dari 3 bilik yang tersedia di TPS. Oleh petugas, handphone tidak boleh dibawa ke bilik untuk memotret hasil coblosan saya, namun kalau mau ambil gambar saya mencoblos dari depan bilik ya tidak apa-apa. Sayangnya sepi, jadi tidak ada yang dimintai tolong, hahaha…

IMG_20140709_104514

Partai saya kebetulan tidak mendukung salah satu capres, meskipun pada akhir menjelang pemilihan di tingkat atas ada kabar di berita adanya dukungan pimpinan parpol ke capres tertentu, namun kami di bawah tetap sesuai dengan petunjuk awal, yaitu tetap netral. Meskipun tetap netral, bukan berarti kami harus golput, namun kami tetap memberikan pilihan kami, karena bagaimanapun juga, salah satu pasangan ini akan memegang kendali atas masa depan bangsa ini di tahun 2014 – 2019. Selain itu, partisipasi pemilih akan menentukan sukses atau tidaknya Pemilu, sehingga sebagai warga negara wajib untuk mendukung proses Pemilu.

IMG_20140709_105714

Pulang dari pencoblosan tidak lupa mengambil foto bersama calon pemilih di masa depan, dengan bersama sama mengacungkan salam 1 jari!

Selasa, 08 Juli 2014

Promo Code Garuda Indonesia

Harga tiket pesawat di hari libur sekolah dan libur keagamaan, misalnya Lebaran dan Natal biasanya akan melambung tinggi. Maskapai berbiaya murah seperti Lion Air, Air Asia mematok harga tiket cukup tinggi, bahkan mendekati dan melebihi maskapai berbiaya tinggi, seperti Garuda Indonesia. Namun demikian, jika calon penumpang mau jeli dalam mencari tiket penerbangan, kadang penumpang bisa memperoleh tiket Garuda Indonesia dengan harga lebih murah dari maskapai berbiaya murah.

promo_code_garuda_indonesia

Seperti kebanyakan strategi pemasaran di Internet, Garuda Indonesia juga membagikan promo code bagi calon penumpang untuk mendapatkan diskon tiket dengan prosentase tertentu. Promo code adalah kumpulan dari beberapa huruf dan/atau angka yang memperbolehkan pelanggan untuk mendapatkan diskon dari tiket Garuda Indonesia. Promo code ini dimasukkan di online booking Garuda Indonesia. Besaran diskon yang diberikan bervariasi tergantung dari promo code yang diterbitkan. Kode promosi ini juga memili masa berlaku yang terbatas, artinya hanya bisa digunakan sebelum waktu kadaluarsa yang ditentukan.

Sepanjang pengamatan saya, promo code ini sering dibagikan dalam event-event promosi atau kuis berhadiah. Seperti pada akhir Juni 2014 kemarin, di akun Twitter @pandji ada kuis dengan hadiah kode promo Garuda Indonesia dengan potongan harga sebesar 13 persen. Cara lainnya, jika punya rekan di kantor cabang Garuda Indonesia terdekat, tidak salahnya untuk menanyakan promo code ini. Kemungkinan besar mereka juga memiliki kode promo ini untuk keperluan promosi cabang lokal atau sebagai merchandise bagi klien tertentu.

Minggu, 06 Juli 2014

Program Profesi Insinyur UGM

Keinsinyuran (engineering) merupakan kegiatan penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan peradaban dan meningkatkan kesejahteraan umat manusia sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Permasalahan yang terjadi adalah, Sarjana Teknik dan Sarjana Teknologi di Indonesia belum mampu memenuhi kriteria ‘engineer’ seperti yang dimaksudkan ABET (Accredditations Board of Engineering and Technology). Hal ini mendorong Pemerintah untuk membuat regulasi agar kompetensi lulusan kampus teknik dan teknologi dapat memenuhi standar internasional.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2014 tentang Keinsinyuran disusun menjamin mutu kompetensi dan profesionalitas layanan profesi Insinyur, dengan mengembangkan standar profesi Keinsinyuran yang terdiri atas: standar layanan Insinyur. standar kompetensi Insinyur; dan standar Program Profesi Insinyur. Selain itu, Undang-undang ini dibuat untuk memberikan landasan dan kepastian hukum bagi penyelenggaraan Keinsinyuran yang bertanggung jawab. Sepanjang yang saya ketahui, kelanjutan dari Undang-undang adalah Peraturan Pemerintah dan Peraturan Menteri yang akan menjadi petunjuk teknis dalam pelaksanaan Undang-undang Keinsinyuran.

Standar layanan Insinyur ditetapkan oleh menteri  yang membina bidang Keinsinyuran atas usul PII. Standar kompetensi Insinyur ditetapkan oleh Dewan Insinyur Indonesia bersama menteri yang membina bidang Keinsinyuran. Standar Program Profesi Insinyur ditetapkan oleh Menteri yang disusun atas usul perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur bersama dengan menteri yang membina bidang Keinsinyuran dan Dewan Insinyur Indonesia. Jelas bahwa ada beberapa pihak yang terlibat dalam standarisasi dan sertifikasi keinsinyuran, yaitu: Pemerintah (kementerian), PII (Persatuan Insinyur Indonesia), Dewan Insinyur Indonesia, dan perguruan tinggi penyelenggara program profesi insinyur.

Untuk informasi mengenai profesi insinyur di Yogyakarta, dapat menghubungi PII Yogyakarta dengan alamat sebagai berikut.

Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Yogyakarta
Pustral UGM, Bulaksumur, No. E-9, Yogyakarta, 55281
Tel 0274 901 075
Tel & Fax 0274 901 076
Website www.pii.or.id

Informasi mengenai program profesi keinsinyuran yang diselenggarakan oleh Universitas Gadjah Mada, dapat menghubungi Fakultas Teknik UGM.

Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada
Jl. Grafika No.2, Kampus UGM, Yogyakarta 55281
Email: teknik@ugm.ac.id
Telp: +62 274 (513665, 6492190, 6492191)
Fax: +62 274 589659

Sabtu, 05 Juli 2014

Kisah Seorang Swing Voter Pilpres 2014

Pagi hari tadi (05/07) saya bersama keluarga pulang kampung ke rumah orang tua saya di Kulon Progo. Selain karena hari Sabtu tidak banyak kegiatan, kami memang sudah merencanakannya sejak beberapa hari sebelumnya. Nah, di situ saya berdiskusi dengan rekan yang kebetulan datang ke rumah, sebut saja namanya Polan (bukan nama sebenar). Kami diskusi panjang lebar, sampai akhirnya membahas mengenai pemilihan presiden yang akan dilaksanakan pada tanggal 9 Juli 2014 nanti. Terjadilah diskusi (sebenarnya dalam bahasa Jawa) kurang lebih seperti berikut ini.

Saya: “Gimana, besok ini pemilihan presiden mau memilih siapa?”
Polan: “Masih belum tahu ini. Menurut Mas Wahyu, besok yang menang siapa ya?”
Saya: “Di beberapa survey sih katanya diperkirakan Jokowi akan menang.. Ada juga yang bilang Prabowo akan menang. Emang gimana?”
Polan: “Ya, ini rekan-rekan saya mendukung Jokowi, namun ini ragu, nanti kalau kalah gimana ya, apa kita nggak runyam?”
Saya: “Runyam bagaimana? Kita ini kan wong cilik, dari dulu presidennya gonta-ganti yang Kang Polan masih saja tetap bekerja menambang pasir di Kali Progo kan? Emangnya presiden itu nanti bisa menambah jumlah pasir di kali?!”
Polan: “Iya sih, tapi kan kita maunya milih yang tidak kalah..”
Saya: “Lha, memilih itu kan sesuai dengan hati nurani, bukan nebak siapa yang menang lalu ikut-ikutan di situ..”

Memang selama sebulan terakhir, perdebatan mengenai calon presiden di berbagai media cukup keras, sehingga menimbulkan munculnya 2 kubu yang saling serang dengan keras, dan akhirnya menjadikan dukungan kepada masing-masing calon menjadi tidak rasional. Bahkan, saking tidak rasionalnya, para kandidat ini ada yang menyamakan dengan tokoh-tokoh Nabi di masa lalu.

Kalau dari apa yang saya lihat dari Kang Polan ini, dia tidak memihak kepada salah satu calon, namun dia masih ingin melihat kandidat siapa yang berpotensi menang, lalu dia akan memilih kandidat tersebut. Bagi Kang Polan, kepuasan batinnya bukan pada pilihan kandidat yang menurut dia baik, namun pada kandidat yang menurut dia akan menang, sehingga kalau yang dia pilih itu menang, maka dia akan ada kepuasan tersendiri, terlepas dia melihat kandidat itu baik atau tidak. Pada akhirnya, saya melihat juga banyak pemilih yang mengidolakan kandidat presiden seperti klub sepakbola. Bukan karena tim itu main bagus, namun yang penting cari yang ramai. Semakin ramai semakin banyak yang gabung menjadi penggemar.

Ada yang menyebut bahwa mereka ini juga termasuk swing voter, sehingga lembaga survey banyak memanipulasi hasil survey agar para pemilih yang ragu ini berpindah haluan ke kandidat yang menurut survey akan menang. Dari berbagai survey sejak jaman pemilihan legislatif, baru kali ini saya melihat survey pemilihan presiden tidak seragam, dan cenderung berat ke kandidat yang didukung oleh para ‘surveyor’ tersebut. Saya yakin bahwa survey ini sedikit banyak akan mengarahkan para pemilih yang masih galau, untuk memberikan suaranya kepada pilihan kandidat yang sudah ditentukan.

Dan saya pun belum mengaku kepada Kang Polan bahwa saya juga sebenarnya swing voter. Saya baru akan menentukan siapa yang saya pilih di bilik suara hari Rabu nanti.

Memang, menurut sumber yang tidak dikenal, di dunia ini hanya ada 3 macam kebohongan: bohong, bohong besar, dan statistik.

Jumat, 04 Juli 2014

Publikasi Blogger Menggunakan Email

Bermula dari komentar saudara saya, lae Okto Silaban yang menggunakan Tumblr karena ada fitur post by email, saya ingat bahwa Blogger sejak dari jaman satu dekade lalu sudah punya fitur untuk melakukan publikasi di Blogspot dengan cara mengirim email ke alamat tertentu. Fitur ini mempermudah bagi rekan-rekan yang ingin mengisi posting di Blogger menggunakan email. Blogger yang bekerja secara mobile dan ingin segera mengirimkan berita terbaru cukup menggunakan gadget yang memiliki fitur kirim email.

Caranya adalah login ke Blogger dan pilih blog yang ingin diaktifkan fitur posting using email. Di sana akan muncul menu Settings, lalu segera menuju ke Mobile and email. Masukkan kata yang akan menjadi email rahasia yang hanya kita atau orang tertentu saja yang tahu. Untuk mengirimkan posting blog, cukup kirim email ke alamat yang sudah ditentukan oleh kita tersebut.

emailpost

Berdasarkan pengalaman saya, subject email akan menjadi judul posting dan body email akan menjadi isi blog kita. Selamat mencoba.

Kamis, 03 Juli 2014

Eksperimen Cerita Lucu .NET

Sejak masih kuliah tahun 2002, saya membuat beberapa website yang sebagian besar merupakan eksperimen. Nah, beberapa waktu terakhir ini saya tertarik untuk menggunakan palform yang dimiliki oleh Blogger untuk mempublikasikan artikel. Selain gratis, saya percaya dengan performa mesin yang dikelola oleh Google, meskipun sebenarnya lebih banyak provider yang lebih cepat, dan juga kelemahan Google adalah diblok dari beberapa negara, salah satunya adalah China.

ceritalucunet

Pada tahun 2002, saya mebuat website ketawa.com dengan menggunakan script PHP database MySQL yang cukup sederhana. Bahkan, sampai sekarang juga strukturnya masih sederhana karena tidak terlalu banyak perubahan sejak 12 tahun yang lalu. Untuk mengatasi trafik besar, saya menggunakan CDN untuk distribusi konten website tersebut. Nah, saking sederhananya fitur website tersebut, saya mencoba mebuat eksperimen dengan membuat website sejenis, namun menggunakan platform Blogger, yaitu Cerita Lucu .NET. Dalam eksperimen ini saya mencoba membuat template Blogspot dengan melakukan konversi kode HTML dari ketawa.com ke format XML Blogger.

Jika dilihat secara sekilas, Cerita Lucu .NET sangat mirip dengan ketawa.com, bahkan konsep konten di dalamnya saya buat sama. Dengan membuat situs yang mirip ini, saya ingin melihat sejauh mana performa website eksperimen dengan modal beli domain dan platform gratis ini bisa mengakomodir content yang akan saya tambah secara bertahap dan juga melihat respon pengunjung terhadap isi di dalamnya seiring dengan penambahan content.

Membuat website itu tidak harus mahal kan?