Sabtu, 15 Mei 2010

Rahasia Gagal Bisnis Internet

Sejak masih mahasiswa sampai dengan sekarang banyak rekan-rekan saya yang belajar untuk memperoleh penghasilan dari Internet melalui bisnis jual beli produk, ataupun mencari sejumlah komisi dari affiliate dan ada juga yang mencari pendapatan dari iklan.

Namun, begitu sudah 2 bulan menjalani bisnis tersebut banyak yang mulai mundur karena mengalami kegagalan atau tidak memperoleh hasil sesuai dengan harapan yang mereka lihat dari para pemilik website yang sukses. Hal ini mungkin juga dialami oleh sebagian banyak orang yang mencoba berbisnis di Internet.

Walaupun saya tidak terlalu masuk ke dalam bisnis di Internet, karena fokus di perusahaan, saya jadi etrtarik untuk menganalisa masalah mereka. Dari website mereka yang saya kunjungi banyak yang menurut saya masih kurang, di antaranya:

1. Content Tidak Unik
Membuat content yang tidak unik membuat terjadinya persaingan keras dalam memperoleh trafik, menjadikan website baru menjadi tersingkir dari persaingan dan tidak memperoleh trafik.

2. Tidak Memiliki Banyak Content
Saya umpamakan saja, misalnya tiap satu postingan minimal akan dikunjungi 1 orang per hari, maka jika website kita hanya berisi 10 postingan pengunjungnya juga akan sedikit (10 orang per hari). Lain halnya jika terdapat ribuan bahkan jutaan postingan yang bermutu, maka jika diakumulasi akan banyak yang mengunjungi.

3. Double Posting/Copy Paste
Ini memang masih berhubungan dengan content yang tidak unik, tetapi lebih disebabkan karena mengcopy dari website atau artikel di website lain. Selain tidak baik karena masalah pelanggaran hak cipta (jika dicopy tanpa ijin pemilik artikel), juga tidak baik karena membuat trafik kunjungan ke website terbagi dengan sumber artikel asli.

4. Tidak Rutin Menulis
Menulis memang memerlukan mood, tapi jika tidak rutin melakukan posting akan membuat pengunjung jarang mengecek website kita. menulislah secara rutin, misalnya tiap hari, tiap 2 hari sekali, atau bisa tiap minggu. Semakin sering dan rutin anda membuat artikel yang baik, maka semakin besar potensi website kita untuk dikunjungi karena pengunjung ingin melakukan cek jika ada posting terbaru.

5. Individualistis
Tanpa komunitas, website kita akan sulit untuk memiliki trafik. Komunitas bisa terdiri dari komunitas sesama webmaster maupun komunitas pengunjung. Komunitas webmaster diperlukan untuk saling berbagi tips dan trik dalam menjadi webmaster maupun berbagi link untuk bisa saling mempromosikan website. Komunitas pengunjung jelas diperlukan karena dari merekalah trafik website bisa diperoleh.

6. Kurang Ulet
Trafik tidak bisa datang tiba-tiba tanpa alasan yang jelas, apalagi dari webmaster baru yang tidak melakukan promosi. Ada yang cepat maupun lambat. Kadang bisa memerlukan waktu mingguan, bulanan, maupun tahunan. Jadi bersabar saja.

Masih banyak lagi hal yang membuat seorang webmaster gagal dalam membangun websitenya, hal-hal yang saya tulis di atas hanya sebatas pengamatan singkat saya terhadap teman-teman di sekitar saya. Ada tambahan?

6 komentar:

Ardiansyah mengatakan...

Bener sekali mas, terjun ke bisnis online itu bukan kayak lari SPRINT, tapi seperti lari MARATON. harus punya stamina dan nafas yang panjang...

leoniko mengatakan...

kang aq minta izin link artikelnya yaa .. thz b4

shalimow mengatakan...

apa kabar mas wahyu
wowowow semoga aku nggak gagal ya
tx

Putri Sarinande mengatakan...

wah, saya penulis memang. tapi lebih ke arah penulis-bebas alias menulis untuk menulis :D
dan saat ini sud menjadi Kontributor Tetap web teman. ide menarik. artinya, agar sebagai penulis saya bisa menuliskan sesuatu yang lebih menarik lagi.
salam kenal Wahyu :)

maria hasnida mengatakan...

mas, kenapa ya bila saya google website saya, nama mas ada keluar
www.jamugarden2u.com/wahyu wijarnako, setiap kali digoogle ada nama mas diattach disebelah website saya, pening dong, ngapain ini ? kita kan bukan saudara, explain sama saya dong. terima kasih dari malaysia.

salam
maria hasnida

ecommerce indonesia mengatakan...

terutama poin nomor 5 pak yang sering diabaikan para pelaku ecommerce kita, padahal jika bergabung dengan komunitas atau memiliki rekan bisnis online lain, bisa jadi ada masukan untuk bisnis kita.

Posting Komentar