Minggu, 28 Maret 2010

Belajar Bisnis Internet: Waktunya Untuk Jualan

Buat yang sedang belajar bisnis di Internet, membuat website itu tidak melulu untuk jualan banner dan iklan. Saatnya jadi yang pasang banner dan jualan barang, dan saya mungkin adalah salah satu pembelinya :)

  • Kadang karena waktu yang tidak memungkinkan atau sedang capek, saya pesan barang-barang tidak langsung ke toko, tapi via Internet. Misalnya, saya membeli pernak pernik komputer di alnect.net, walaupun sebenarnya dekat saja dari rumah, namun dengan ongkos kirim yang miring dan waktu saya yang terbatas, saya akhirnya pesan via website mereka. Selain itu ternyata dari sisi ekonomi lebih irit karena untuk barang kecilyang dihitung 1 kg ongkos kirim cuma 10 ribu rupiah, lebih hemat dibanding untuk beli bensin atau transpor menuju TKP.

  • Saya juga senang mengunjungi Kaskus FJB, karena banyak barang unik yang juga berharga miring di situ, selain pertimbangan karena yang jual ada di Indonesia.
    Beberapa waktu terakhir saya banyak membeli beberapa buku di amazon dan beberapa barang di ebay karena barangnya tidak tersedia di Indonesia, dan harganya memang murah.

  • Pada suatu malam, kami sedang kelaparan dan tidak ada kendaraan untuk keluar, akhirnya kami memesan secara online di Foodfezt.


Kemudahan transaksi dan fasilitas infrastruktur internet yang mudah didapat, ditambah pulihnya kepercayaan asing terhadap pengguna Internet di Indonesia, membuat e-commerce mulai tumbuh lagi.

Bagi yang masih mengandalkan space websitenya untuk dipasangi iklan, beralihlah kepada jualan barang. Asal barangnya unik, murah, dan dibutuhkan banyak orang, tentu saja akan laku keras. Kalau tidak punya website, manfaatkan media yang ada, seperti Kaskus FJB, Tokopedia, Ebay, Tokobagus, Indonetwork, dan masih banyak website lain yang menyediakan sarana untuk penawaran dagang.

Senin, 01 Maret 2010

Anggaran Membeli Harga HP Terbaru Dan Angaran Pulsa Untuk Ponsel

Saat ini kebanyakan dari kita memiliki Ponsel atau HP, yang akhirnya membawa pulsa dan gadget menjadi kebutuhan pokok. Sampai ada yang bilang, makan gak makan yang penting pulsa.

Yang pendapatannya pas-pasan, mencari gadget dan menggunakan pulsa secara pas-pasan. Yang pendapatannya tinggi, mencari gadget yang mahal minta ampun dan menggunakan pulsa dan tagihan (pascabayar) secara gila-gilaan.

Di Majalah Femina, ada artikel yang membahas bahwa kebutuhan primer masa kini itu ngak hanya sandang, pangan, papan, tapi juga pulsa ! Malah, jumlah anggaran perbulan untuk pulsa bisa mencapai 30 % dari penghasilan kita.

Dituliskan di Femina, berdasarkan survei yang dilakukan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), 80 % orang yang ketinggalan ponsel menyempatkan pulang untuk mengambil ponselnya. Dan berdasarkan data yang dihimpun Asosiasi Telekomunikasi Selular Indonesia (ATSI), hingga Desember 2007, dari 220 juta penduduk Indonesia, 36 % memiliki ponsel dengan 80 juta nomor yang aktif. (sumber)


Bagaimana dengan Anda?